Setelah sukses mendongeng beberapa kisah fabel kepada Afifa kemarin, hari ini saya ingin bercerita sesuatu yang sifatnya lebih real. Kali ini, saya keluarkan buku koleksi Afifa yang baru karangan Teh Amalia Kartika berjudul “Allah Sayang Padaku, Allah Selalu Ada Untukku”. Dengan bantuan buku dan ilustrasinya, ini membantu saya untuk menjelaskan konsep ketauhidan kepada Afifa dengan lebih sederhana.
Buku tersebut dimulai dengan terjemah surat Al-Ikhlas. Saya membacakan kalimat demi kalimat kemudian meminta Afifa membaca surat tersebut. Alhamdulillah Afifa bisa melantunkan Surat Al-Ikhlas dengan cukup baik :)
Kemudian dilanjutkan pada halaman berikutnya yang menggambarkan bahwa Allah SWT sayang pada kita melalui orang-orang di sekeliling kita. Ada Mama, Papa, kakek, nenek, tante, om, kakak, adik, dan saudara semuanya. Cinta yang diberikan oleh orang-orang sekitar kita merupakan bentuk cinta Allah kepada kita.
Bentuk cinta Allah yang lain adalah dengan diberikannya kita badan yang sehat dan kuat, anggota tubuh yang lengkap dan berfungsi dengan baik.. itu bukti cinta Allah pada kita. Kalaupun ada yang tidak lengkap, pasti Allah mencintainya dengan caranya sendiri.
Lalu digambarkan pula alam semesta: di langit, di laut, di darat, di udara hingga di luar angkasa. Semuanya Allah sediakan untuk manusia agar manusia dapat memanfaatkannya. Bahkan hujan yang turun ke bumi merupakan bentuk cinta Allah kepada manusia. Kebayang kan kalau gak ada hujan? Pasti pohon-pohon dan tumbuhan kering.. bahkan nanti kita gak bisa minum dan melakukan aktivitas harian kita seperti mencuci dan mandi.
Maka.. untuk membalas sayangnya Allah yang begitu besar kepada kita, kita harus menjadi hamba Allah yang baik. Yang taat, nurut sama Allah. Kata Allah, “Afifa solat ya..” di dalam AlQuran, maka kita wajib solat.. (uhuk ini pesenan sponsor karena Afifa beberapa kali saya ajak solat menolak terus, hehehehe, sekalian kan ajak kebaikan)..
Juga ibadah lainnya seperti mengaji, sedekah.. banyaaak lagi. Bahkan Kita juga harus berbuat baik kepada sesama dan lingkungan sebagai bentuk ibadah kita sama Allah..
A: “Jadi Allah itu sangat besar ya mah?”
M: “Bukan sangat besar.. tetapi Maha Besar..”
A: “Kenapa Afifa gak bisa liat Allah?”
M: “Belum saatnya. Tapi Allah bisa liat kita.”
A: “Allah bisa liat Afifa?”
M: “Bukan cuma Afifa, bahkan isi perut Afifa, isi kepala Afifa, semuanya Allah bisa lihat..”
A: “Ohh.. Allah sayang Afifa?”
M: “insyaAllah.. kalau kita jadi hamba yang nurut sama Allah..”
A: “Allah sayang Papa Mama?”
M: “insyaAllah kalau Papa Mama juga jadi hambaNya yang baik..”
A: “Afifa sayang Allah, Mama sayang Allah, Papa sayang Allah.. Allah juga sayang Afifa, sayang Mama, sayang Papa..”
M: “Aamiin.. ya udah yuk kita solat Isya..” (kebetulan adzan Isya berkumandang)
A: “Biar Allah sayang?”
M: “Iya.. karena Allah yang nyuruh kita untuk solat..”
A: “Oke mama..”
Akhirnya kami pun solat Isya berjamaah, meski Afifa hanya solat dua rokaat, tapi alhamdulillah paling engga dia tidak menolak saat saya ajak untuk solat. Nice Afifa.. keep it up!! :”)
#kuliahbunsayiip
#tantangan10hari
#grabyourimagination
#level10
#day16
No comments:
Post a Comment