Salah satu dari sekian pertanyaan yang cukup sering diberikan kepada saya adalah : “Qorry, kok Afifa bisa tahan sih pakai jilbab seharian?”
Atau : “Gak kasian dari kecil udah ditutupin? Kan belum aurat..”
Baik.. mungkin di hari ke 4 ini saya akan menceritakan berkenaan dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut dan apa kaitannya dengan tema game level 11 ini.
Saya membiasakan Afifa memakai jilbab sejak usianya 3 bulan. Masih kecil banget. Beneran 3 bulan? Iya bener!! Hehehe..
Jadi saat itu ada temen saya yang jualan jilbab anak bayi. Lalu saya beli lah dua buah. Satu berwarna pink bentuknya kucing, dan satu berwarna merah bentuknya strawberry 🍓
Kebetulan saat Afifa berusian 35 hari, saya dianter oleh suami saya pulang ke Bogor karena melihat kondisi saya yang sendirian tanpa teman di awal melahirkan dan itu gak baik buat kesehatan saya. Itu merupakan pengalaman pertama kalinya Afifa naik pesawat. Alhamdulillah ternyata semuanya lancar.
Singkat cerita, setelah dirasa cukup kuat, saat di Bogor Afifa perdana dibawa keluar saat usianya menjelang 3 bulan dan saya bawa ke pengajian tafsir binaan Ayah saya jam 5.30-6.00 pagi. Jadi kami berangkat jam 5.00 pagi dari rumah. Lalu awalnya saya mau memakaikan topi hingga menutup telinganya Afifa agar tidak masuk angin. Tapi setelah dipikir-pikir kenapa gak sekalian aja pakai jilbab? Toh jilbabnya pun sudah ada.
Alhamdulillah Afifa merasa nyaman selama menggunakan jilbab. Ketidaknyamanannya hanya pada saat saya pakaian pertama karena mungkin ada kain yang menutup mukanya sepersekian detik.
Sejak saat itu, saat saya merasa Afifa perlu terlindungi kepala hinggal telinganya, daripada memakai topi, lebih baik saya pakaikan jilbab. Dan itu berlanjut setiap kami mau keluar rumah pada akhirnya. Dan hingga sekarang.
Saat Afifa sudah bisa saya ajak ngobrol, saya pun mengajaknya diskusi. Kenapa saya pakai jilbab, kenapa Afifa pakai jilbab.
M: “Afifa, pakai kerudung itu untuk perempuan..” (saya belum mengenalkan istilah Muslimah).
A: “iya..”
M: “Kalau papah laki-laki engga boleh pakai kerudung..”
A: “pakai peci ya?”
M: “nah iya. Jadi kalau perempuan dan laki-laki itu salah satu bedanya itu dari bajunya. Perempuan pakai kerudung, laki-laki pakai peci..”
A: “Afifa perempuan, mama perempuan.. pakai kerudung?”
M: “Nah iya..”
A: “Papa laki-laki engga pake kerudung.. pakenya peci..”
M: “hehehe iya.. soalnya kerudung itu perintah Allah.. afifa sayang Allah?”
A: “Afifa sayang Allah, Allah sayang Afifa..”
M: “Aamiin.. nah bentuk sayang perempuan sama Allah adalah dengan pakai kerudung.”
A: “Afifa suka pake kerudung.”
M: “Sebenarnya Afifa harus pake kerudung itu nanti, kalau afifa udah 12 atau 13 tahun.” (Saya belum mengenalkan konsep aqil baligh)
A: “Oohh..”
M: “Tapi sekarang latihan aja dulu. Nanti pas udah diharusin pake, Afifa udah biasa. Okeh?”
A: “Okeh..”
Begitulah.. jadi sekarang setiap mau pergi sudah defaultnya afifa akan mencari kerudung. Dia gak akan pergi sebelum berkerudung. Pun dengan kerudungnya biasanya baru dibuka saat dia sudah sampai rumah kembali.
“Itu anaknya gak kepanasan?”
Ya tergantung cuaca. Kalau lagi panas ya panas, orang pake tanktop aja kalau lagi cuaca panas tetep kepanasan. Hehehe.
Kalau saya gak memaksakan. Kalau seandainya Afifa kegerahan dan berkeringan dan dia pengen buka kerudung ya silahkan. Nanti setelah ademan, saya tawarkan lagi pakai kerudung, ya baru dia pakai kerudung.
“Itu pemaksaan sebelum waktunya lho Qor..”
Kalau pemaksaan, kenapa dengan senang hati Afifa me-match-kan jilbab dengan bajunya? Bahkan dia sering bereksperimen pakai jilbab lapis-lapis. Hehehe.. she is happy!
“Itu gak kasian apa kecil-kecil udah ditutupin Qor?”
Yah urusan mamanya mau dandanin anaknya seperti apa, sebenarnya balik ke pribadi masing-masing ya. Mau buka-buka, mau tutup-tutup itu kembali kepada pilihan sang ibu. Iya kan? Apalagi sekarang Afifa selalu bilang “Malu” kalau engga pakai jilbab di tempat umum.
Harapan saya adalah sebenarnya kelak saat Afifa telah diwajibkan menutup aurat, dia memang sudah terbiasa sehingga tidak akan merasa berat lagi menjalankan kewajiban tersebut.
Dengan pembiasaan memakai jilbab sedari kecil pun merupakan metode saya di dalam mengenalkan cara berpakaian sesuai jenis kelamin. Bagaimana fitrah seksualitas anak dibangun melalui pembiasaan cara berpakaian ☺️☺️🙏🙏
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#FitrahSeksualitasAnak
#LearningbyTeaching
#Review4
No comments:
Post a Comment