Wednesday 22 August 2018

Aliran Rasa Level 12

Alhamdulillah.. tidak terasa 12 level kelas Bunda Sayang sudah dilewati dengan baik. Begitu banyak ilmu bermanfaat yang saya dapatkan. Harapannya adalah saya bisa istiqomah di dalam menerapkan ilmu tersebut di dalam kehidupan sehari-hari.

Terima kasih kepada para bunda fasils atas ilmunya. Semoga senantiasa berkah dan dapat menjadi ilmu bermanfaat dunia dan akhirat. Aamiin..

Sebagai penutup, ada sebuah kalimat nasihat dari ayah saya yang dapat dijadikan reminder buat kita semua..

“Menjadi ibu merupakan amanah dari Allah SWT yang harus dijaga dan kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya, sekaligus sebuah anugerah. Karena terputuslah semua amal manusia kecuali 3 hal di antaranya adalah doa anak soleh. Maka tugas utama ibu sebagai madrasah pertama bagi anak-lah yang mendidik dan menjadikan anak keturunan kita menjadi anak soleh dan solehah..”

Saturday 21 July 2018

Keluarga Multimedia Day 15: Go-Jek

Hari itu rumah Ayah di Bogor kedatangan banyak tamu. Sekitar 50 orang datang. Kami pun menyediakan  makan siang untuk para tamu. Menu makan siang utama yang kami sediakan mulai dari nasi, ayam goreng kampung, capcay, perkedel kentang, bihun goreng, sambal dan tidak lupa sambalnya. Namun hari itu, kami merasa masih ada yang kurang: tempe goreng! Karena belum sempat belanja tempe dan tamu-tamu mulai berdatangan, akhirnya kami memanfaatkan aplikasi Go-Jek yaitu menu Go-Food untuk menggunakan jasa food delivery.

Aplikasi ini sangat mudah. Di bagian menu awal kita hanya tinggal memilih menu Go-Food, kemudian masukan nama restauran yang hendak dipilih, kemudian pilih menu yang ada atau input menu secara manual. Kemudian Go-Jek akan memberikan estimasi harga plus ongkos kirim. Cara pembayarannya pun cukup mudah, bisa dengan menggunakan cash ataupun debit akun yang ada di Go-jek. Sekitar 30 menit kemudian, pesanan tempe kemul untuk para tamu pun sudah sampai di rumah dengan selamat. Alhamdulillah.

Sore harinya, Afifa ingin menginap di rumah uwa-nya tanpa saya untuk bermain bersama kakak sepupunya. Dan ternyata obat asma Afifa tertinggal. Akhirnya dengan menggunakan aplikasi yang sama, hanya memilih menu lain yaitu Go-Send, saya pun bisa mengantar obat asma Afifa ke rumah kakak saya.

Alhamdulillah.. Go-Jek cukup banyak memudahkan kehidupan kami saat ini. Kalau dibandingkan dengan Malaysia, belum ada aplikasi selengkap Go-Jek mulai dari Go-Ride (ojeg), Go-Car, Go-Food, Go-Send, Go-Clean, Go-Massage, daaan masih banyak lagi. Salah satu keberuntungan orang-orang Indonesia lho :)


#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#Level12
#KeluargaMultimedia
#Day15

Thursday 19 July 2018

Keluarga Multimedia Day 14 : Review Aplikasi “MyFitnessPal”

Di hari ke-14 ini, saya akan mereview aplikasi “MyFitnessPal”. Sebelumnya sebagai disclaimer, saya baru saja men-download aplikasi ini kemarin, sehingga saya belum sepenuhnya menggunakan aplikasi ini. Jadi review ini mungkin terbatas pada pengalaman saya yang menggunakan aplikasi ini dalam sehari saja.

Bhaique.

Apa itu Myfitnesspal?
Myfitnesspal merupakan sebuah aplikasi yang dapat membantu kita untuk men-track asupan kalori harian kita agar tujuan kita tercapai. 

Sebenarnya ada beberapa aplikasi sejenis, tapi jika dilihat dari traffic-nya, aplikasi ini merupakan salah satu aplikasi terdepan yang telah didownload oleh jutaan pengguna di berbagai negara dan telah dirating oleh lebih dari seribu pengguna. Dan secara rata-rata rating nilainya 4.8/5.0.

Secara ukuran, aplikasi ini memakan sekitar 113.5 MB memori kita. Cukup besar juga, karena belum diisi data apapun dari pemakaian saya. 

Di aplikasi ini ada pilihan 3 goals yang bisa dicapai. Pertama, menurunkan berat badan (weight loose). Kedua, meningkatkan berat badan (weight gain). Ketiga, menjaga berat badan (weight maintain). Tentunya saya memilih pilihan pertama yes. Hehehee. Ga usah dibilangin juga udah pada tauπŸ˜…πŸ˜‚

Setelah menentukan tujuannya, kita diminta memasukan informasi personal seperti jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan, usia dan seberapa aktif-kah kegiatan harian kita secara umum. Kita pun diminta untuk memasukan target berat badan yang ingin dicapai.

Nah dari data pribadi tersebut, aplikasi ini akan memberikan rekomendasi berapa sebaiknya penurunan berat badan dalam 1 minggu. Kita bisa memilih target yang paling santai sampai paling ketat. Kalau saya pilih yang moderasi yaitu 0.5kg seminggu. Baru dari situ kita diberikan informasi berapa kalori maksimal asupan harian kita selama satu hari. Dalam kasus saya hanya 1200 kalori. Haduuuh gawat sedikit amat ya πŸ˜‚πŸ˜‚

Nanti setiap kita makan dalam satu hari itu, kita input ke aplikasi ini. Jadi kita akan dapat mengontrol asupan makanan kita. Bisa diketik secara manual, bisa juga discan barcode dari produk makanan yang kita makan.

Selain calorie intake track, aplikasi ini juga dapat men-track jumlah langkah harian kita. Selama kita membawa hape saat berjalan. Apakah target 10.000 langkah per hari sudah tercapai atau tidak.

Secara umum, saya masih agak kesusahan di dalam meng-input makanan yang masuk ke dalam perut saya. Dengan claim memiliki database lebih dari 3 juta jenis makanan, saya masih kesusahan saat meng-input secara manual makanan saya. Misalnya saya makan toge goreng, saya tulis “bean sprouts stir fried” tapi gak keluar datanya di basis data makanan. Hehehe.. Apa saya salah mentranslasi, saya pun gak paham.

Sekian review kali ini. Semoga bermanfaat yaa..

#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#Level12
#KeluargaMultimedia
#Day14

Wednesday 18 July 2018

Keluarga Multimedia Day 13: “Montessori”

Nama “Montessori” sudah cukup dikenal di kalangan para ibu, utamanya kalangan ibu millenial macam saya. Menurut Wikipedia, Motessori adalah “suatu metode pendidikan untuk anak-anak, berdasar pada teori perkembangan anak dari Dr. Maria Montessori, seorang pendidik dari Italia di akhir abad 19 dan awal abad 20. Metode ini diterapkan terutama di pra-sekolah dan sekolah dasar, walaupun ada juga penerapannya sampai jenjang pendidikan menengah.” (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Metode_Montessori)

Buku referensi pertama terkait Montessori yang saya beli dan baca adalah “Montessori di Rumah” karya Elvina Lim Kusuma. Ia merupakan founder dari Indonesia Montessori Club (IMC). Ada sebuah website yang dibangun oleh mba Elivina ini yaitu
http://indonesiamontessori.com/. Website ini cukup bagus di dalam memberikan pengetahuan dan juga guide praktis dalam mempraktekan montessori di rumah.

Website ini terdiri dari beberap bagian mulai dari profil IMC, Montessori di Rumah, Ide Kegiatan, DIY, Parenting, IMC Resources dan IMC Club.

Setiap bagian ini pun memiliki bagian-bagian yang lebih kecil yang disesuaikan dengan tema yang ingin digunakan dalam kegiatan. Misalnya di bagian Montessori di Rumah terdapat sub tema “Practical Life”, “Sensorial”, “Culture & Science” dan masih banyak lagi. Lebih lengkapnya silahkan datang ke website-nya yaa :)

Selain membaca buku dan website terkait Montessori, saya pun mengikuti sebuah pelatihan Montessori di Bogor tahun lalu yang diadakan oleh @monteszorg (Montessori Buitenzorg: https://www.instagram.com/monteszorg)

Pada acara ini, Mba Vidya Dwina Paramita (https://www.instagram.com/vidyadparamita) diundang sebagai pembicara utama. Beliau merupakan praktisi Montessori, penulis buku “Jatuh Hati pada Montessori) dan co-founder dari @sekolahmontessorirumahkrucil (https://www.instagram.com/sekolahmontessorirumahkrucil). Kalau tertarik informasi pelatihan montessori bisa dilihat di @filosofimontessori (https://www.instagram.com/filosofimontessori) :)

Silahkan buibu jika tertarik tentang Montessori, boleh di-kepo-in semua link yang saya share. Semoga bermanfaat :)

#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#Level12
#KeluargaMultimedia
#Day13

Keluarga Multimedia Day 12: Review Aplikasi “FaceTime”

Alhamdulillah sebagai mahasiswa S3, saya sudah menyelesaikan tugas disertasi saya beberapa waktu yang lalu. Sehingga sekarang posisi saya adalah menunggu disertasi saya dinilai oleh para penguji baik berasal dari internal maupun eksternal IIUM. Biasanya proses “thesis examination” oleh para penguji ini memakan waktu sekitar 3 hingga 6 bulan. Bisa kurang ataupun bisa lebih, tergantung kesiapan dari para penguji tersebut. Baru setelah itu sidang (ujian disertasi tertutup) dan dinyatakan apakah saya lulus atau tidak. Mohon doanya yaa :)

Nah oleh sebab itu, sementara saya pulang dulu ke Bogor untuk beberapa waktu (rencana 3 hingga 4 minggu) karena kebetulan keluarga yang tinggal di luar negeri sedang pulang ke Bogor. Maka moment tersebut saya manfaatkan untuk bersilaturahim. Sedangkan suami tetap di KL karena ada amanah yang tidak mungkin ditinggalkan selama itu. LDM (Long Distance Marriage) pun dimulai.

Seperti kata Bu Septi pada pertemuan Webinar yang lalu, LDM akan berhasil jika komunikasi terus dijalankan di antara suami dan istri.

Alhamdulillah gadget sangat membantu kami dalam berkomunikasi. Saya dan suami senantiasa meng-on-kan internet dan batre handphone kami agar komunikasi lancar wush wush wush. Hehehe..

Salah satu aplikasi yang membantu komunikasi kami adalah aplikasi FaceTime yang merupakan aplikasi default (bawaan) dari iphone dan gadget iOS lainnya (https://support.apple.com/id-id/ht204380).

FaceTime merupakan aplikasi telpon dan video call yang dapat diakses dengan internet. Alhamdulillah selama jaringan kuat dari masing-masing kami video call berjalan lancar. Aplikasi ini pun cukup mudah dijalankan alias user friendly. 
Meski demikian, karena default maka aplikasi ini hanya bisa digunakan di iphone dan gadget iOS lainnya.

#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#Level12
#KeluargaMultimedia
#Day12

Tuesday 17 July 2018

Keluarga Multimedia Day 11: Review Aplikasi “EasyBlog”

Aplikasi yang membantu saya di dalam memposting tugas Bunda Sayang adalah aplikasi “EasyBlog”.
Aplikasi ini adalah aplikasi blog khusus Blogger atau Blogspot. Dengan ukuran 25.5 MB, aplikasi ini secara langsung bisa memposting tulisan-tulisan untuk blog kita.

Keunggulan dari aplikasi ini adalah kemudahan pemakaiannya. Kita dengan mudah memposting tulisan kita, mengedit, serta menambahkan label. Aplikasi ini amat simpel.

Namun ada beberapa kekurangan dari aplikasi ini.

Pertama, sangat susah untuk langsung mengetik blog di aplikasi ini. Jadi selalunya saya menulis draft blog di Notes handphone baru kemudian dicopas ke dalam aplikasi ini. Pernah suatu saat saya langsung menulis di aplikasi ini. Sudah panjang-panjang, eeehh malah tiba-tiba keluar sendiri dan hilang draft-nya. Kzl. *sabar ;)

Kedua, aplikasi ini susah untuk meng-upload foto apalagi video. Lebih tepatnya engga bisa. Sudah berbagai cara dan jenis jaringan saya coba, tidak bisa. Kenapa ya? Padahal sekelas facebook, IG, dan sosmed lainnya dengan mudahnya pengguna mengupload foto dan video ini, sedangkan EasyBlog tidak bisa.

Ketiga, foto aja gak bisa diupload, apalagi mau edit-edit tampilan blog. Engga bisa.. hiks.

Jadi mohon maaf ya Bunda Fasil kalau seandainya blog saya ini fakir foto dan video. Hehehe.. semoga tidak mengurangi esensi isinya ya.. insyaAllah..

Lalu kenapa gak coba aplikasi lain? Sudah.. they are barely the same, i dont know why.. kenapa ya? Udah saya install dan coba beberapa, tetep aja sama.

Adakah yang bisa merekomendasikan aplikasi blog di hape iphone apa yang bisa upload foto dan video juga selain kata-kata? #needyouradvice


#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#Level12
#KeluargaMultimedia
#Day11

Sunday 15 July 2018

Keluarga Multimedia Day 10: Review Aplikasi “Traveloka”

Aplikasi yang akan saya review kali ini adalah aplikasi Traveloka. Siapa yang tidak kenal aplikasi ini? Traveloka sendiri merupakan perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara daring yang berbasis di Jakarta. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2012. Kemudian perusahaan ini melebarkan sayapnya tidak hanya jual beli tiket pesawat dan hotel, tetapi juga tiket bis, kereta, pertunjukan, pulsa dan paket internet daaan masih banyak lagi.

Kenapa saya mereview aplikasi ini? Jadi, sebagai perantau di Negeri Jiran, tiket pesawat terbang merupakan hal krusial yang menentukan kepulangan kami ke Indonesia. Saya sudah kenal dengan aplikasi ini sekitar 3 tahun lamanya.

Berikut review dari saya.

Pertama, secara size aplikasi ini berukuran 88.9MB dan kompatibel di smartphone kita baik iOS maupun anroid. Bahasa yang available selain bahasa Indonesia dan Inggris, juga bahasa Melayu, Thai dan Vietnam.

Kedua, dari sisi pemakaian, aplikasi ini cukup friendly user. Artinya sangat mudah dipelajari dan digunakan oleh pengguna, alias tidak rumit. 

Ketiga, dari segi fitur. Seperti yang saya katakan di awal, aplikasi ini memiliki fitur yang cukup lengkap. Ia tidak hanya menyediakan jual beli tiket pesawat dan hotel, melainkan juga hal lainnya. Ada dua kategori penjualan. Pertama kategori “Travel”. Terdiri dari 11 item yaitu tiket pesawat domestik, voucher hotel domestik, tiket kereta, tiket bis, paket pesawat plus hotel, tiket atraksi baik lokal maupun internasional, international data plan, last minute hotel (kalau kita mendadak booking), budget rooms, airport transport, airport train, international hotels, international flights. Kedua kategori “Entertainment and Utilities” terdiri atas 5 item yaitu eats, movies, beauty and spa, bills and top up, dan top up and data package.

Keempat, pembayaran dilakukan menggunakan 4 jenis metode. Pertama, Uangku Balance. Disini kita memiliki “rekening” di Traveloka sehingga pembayaran dilakukan dengan mendebit saldo yang ada di akun Traveloka kita. Kedua, MyCards yaitu dengan menggunakan kartu kredit. Ketiga, direct debit yaitu dengan menggunakan kartu debit bank yang kita miliki. Keempat, pay later merupakan program cicilan.

Kelima, customer service 24 jam. Ini juga merupakan poin plus dari Traveloka. Jika ada sesuatu kita bisa menelpon CS ini kapan pun. Pernah suatu saat saya salah membeli tiket, alhamdulillah karena ada sistem refund, semuanya pun dimudahkan.

Secara umum dari keempat poin di atas, saya termasuk pengguna Traveloka yang setia. Jika ingin mengecek harga tiket pesawat, yang dibuka pertama kali adalah aplikasi ini. 

#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#Level12
#KeluargaMultimedia
#Day10

Saturday 14 July 2018

Keluarga Multimedia Day 9: Review Akun Instagram “@jouska_id”

Selain informasi tentang kebugaran, kesehatan, sampai kecantikan dan kaitannya dengan teknologi sudah saya bahas kemarin, sekarang saatnya saat akan membahas terkait bidang manajemen keuangan. Kenapa bidang ini amat penting?

Sudah menjadi pengetahuan bersama bahwa seorang Ibu dan istri memegang banyak peranan penting dalam sebuah keluarga. Peran yang tidak luput pentingnya adalah sebagai manajer keuangan keluarga.

Ternyata peran ini amat krusial dalam memengaruhi “kesehatan” sebuah keluarga. Bahkan mengatur keuangan di dalam agama Islam pun memiliki tempat yang sangat penting. 
Islam mengajarkan kita untuk mengelola keuangan, karena harta di mata agama merupakan alat untuk melakukan kebermanfaatan dan kemaslahatan yang lebih besar lagi. Misalnya di dalam QS Maryam ayat 31 Allah SWT memerintahkan kepada umat mu’min untuk berzakat selama kita hidup. 

Perencanaan keuangan ini pun telah Islam contohkan melalui kisah Nabi Yusuf as, dimana Nabi Yusuf mentakwilkan mimpi raja untuk memanage harta masyarakat saat musim panen dan musim paceklik. Selain itu,  Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa di antara 5 dari tujuan syariah (maqashid shariah) adalah penjagaan harta (hifzul maal/protection of wealth).

Nah.. Di review kali ini, meski belum langsung berkaitan dengan manajemen keuangan secara syariah, saya akan membahas sebuah akun Instagram @Jouska_id (https://www.instagram.com/jouska_id) yang telah memiliki followers lebih dari 160 ribu akun.

Dari profile-nya, akun ini merupakan akun resmi dari sebuah independent financial advisor yang berbasis di Jakarta. Maksudnya adalah mereka merupakan sebuah perusahaan jasa konsultasi terkait financial advise yang sifatnya independen alias mandiri. 

Apa maksud kata “mandiri” disini? Mandiri maksudnya adalah mereka tidak terikat dengan perusahaan atau instansi manapun sehingga mereka tidak akan mempromosikan produk finansial secara spesifik. Misalnya “Ayo beli saham perusahaan X..” karena perusahaan X tersebut membayar mereka. Ini penting karena kemandirian ini akan menjaga objektivitas Jouska di dalam melayani konsumennya. Profil lengkapnya bisa dilihat disini ya :

Dan ternyata mereka pun memiliki aplikasi khususnya lho.. bisa dilihat di link ini : http://jouska.financial/mustreadpage.html. Tapi saya gak akan membahas tentang aplikasinya, karena saya belum install sehingga saya hanya akan mereview laman media sosial Instagram mereka saja ya.

Okeh. Jadi kenapa saya follow akun @jouska_id ini? 

Pertama, tentu saja karena akun ini sarat informasi terkait perencanaan keuangan. Akun Jouska ini sangat blak-blakan di dalam menjelaskan tema-tema keuangan yang sangat terkait dengan kehidupan kita. Misalnya terkait kredit mobil, kredit rumah, investasi, dan masih banyak lagi. 

Kedua, yang saya jatuh hati dari akun ini adalah gaya komunikasi di dalam menyampaikan informasi yang sifatnya dua arah. Selain menggunakan timeline, Jouska memanfaatkan story line untuk menyampaikan materi. Dan biasanya dibuka dengan melemparkan pertanyaan-pertanyaan kepada followers, termasuk dalam bentuk voting. Jadi saya merasa followers ikut dilibatkan di dalam pemaparan materi. Silahkan dicek di highlighted story yang ada di profile mereka yaa.. ☺️

Ketiga, materi yang disampaikan seringkali diawali oleh kisah sebuah kasus dari customer Jouska ini. Jadi gak melulu teori, tapi juga gimana sih prakteknya? Kasus apa sih yang beneran terjadi? Dan luar biasanya, kasus ini kaya cerita di sinetron, tapi kenyataan terjadi di realitas kehidupan ini.. #tsaah. Misalnya kisahnya “Siti Khadijah”, “Samudra”, “Wedding Disaster” dan masih banyak lagi, yang sangat sarat hikmah dan pelajaran yang bisa diambil. Coba deh baca satuuu aja story-nya, dijamin ketagihan. Hehehe..

Keempat, ini yang paling #jleb dari akun ini adalah mereka mengingatkan pentingnya ilmu finansial yang harus diajarkan kepada anak sedini mungkin, sama urgent-nya dengan memberikan pelajaran terkait fitrah seksualitas pada anak. In line banget dengan kurikulum Ibu Profesional ini. Kata Jouska, inti dari ilmu finansial adalah bukan pada “menabung”, tapi inti dari ilmu finansial adalah “how to spend your money”. Kenapa? Karena banyak masalah muncul karena kita gak punya ilmu yang mumpuni dalam bagaimana mengalokasikan uang kita, bagaimana memanfaatkan uang kita..

Saya jadi berpikir.. ini sangat sesuai dengan apa yang diajarkan di dalam Islam. Kelak di akhirat, kita akan ditanya terkait harta “darimana kamu mendapatkan hartamu?” Dan juga “bagaimana kamu menghabiskan hartamu?”. Iya kan? How to spend your money, your wealth becomes so relevant at this point.

Namun kekurangan dari akun ini, karena sifatnya umum, untuk semua kalangan, saya agak kesusahan mencari referensi di akun ini terkait investasi yang sesuai syariah. Wajar sih, karena Jouska kan umum ya. Hehehe..

Kedua, Jouska (sepertinya) belum ada website kecuali harus install dulu aplikasinya di handphone kita. Jadi gak hanya bisa dibuka di browser saja.

Demikian review kali ini. Semoga kita semua bisa bijak di dalam memanfaatkan harta kekayaan dan uang kita. Semoga kita semua bisa menjadi manusia yang dermawan, yang ahli zakat, infak, sedekah, wakaf, amal jariyyah dan investasi jangka panjang. Aamiin.. πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜‡

#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#Level12
#KeluargaMultimedia
#Day9

Keluarga Multimedia Day 8: Review Youtube Channel “Tasya Farasya”

Selain menggali informasi terkait kesehatan dan diet, saya pun ikut mencari informasi terkait kecantikan. Lebih khusus lagi, terkait tutorial make up. Hehehehe.. 

Di zaman sekarang, profesi Make Up Artist (MUA) sedang menjamur. Dan banyak orang dari profesi ini, memanfaatkan sosial media untuk mempromosikan dirinya dengan membagi ilmu dan informasi bagi netizen.

Menurut saya yang paling penting sebenarnya kesehatan kulit termasuk wajah. Dan make up itu dalam hidup saya berperan untuk beberapa occation saja, misalnya kondangan. Sehari-hari saya hanya pakai moisturizer, sunblock, sesekali foundation, bedak dan lipstik tipis aja. Itupun lipstik warna nude alias warna mirip kulit.

Jadi sejujur saya failed banget urusan make up ini. Bahkan “no make up”-make up look aja saya gak paham. Hehehe..

Kalau suami sendiri, gak minta saya pakai make up di depannya. Kata doi, saya udah cantik apa adanya. Ciyeh.. ihiyy.. hehehe..

Meskipun demikian, karena pengetahuan yang cukup minim tentang make up, berselancarlah saya di channel youtube atas rekomendasi dari teman-teman. Mampirlah saya ke channel “Tasya Farasya” (https://www.youtube.com/channel/UCJCSL8IJfD4d5nunRrmrT1Q) yang memiliki subscribers lebih dari 500 ribu orang.

Background Tasya Farasya adalah seorang lulusan jurusan kedokteran gigi yang memiliki passion tinggi terhadap dunia per-make-up-an. Dia adalah seorang anak dari ibu pengusaha yang sukses di bidangnya dan baru saja menikah beberapa waktu yang lalu. Kalau dilihat dari sisi history-nya, Tasya ini baru aktif sekitar setahun di channel youtube-nya.

Mari kita review akun ini..

Pertama, dari segi frekuensi tayang. Akun ini kalau di pukul rata, tayang seminggu dua hingga tiga kali. Jadi akun ini cukup aktif. Meski baru berusia setahun, sudah ada puluhan video yang diupload di channel tersebut.

Kedua, dari segi konten, sebagian besar konten yang disuguhkan adalah tutorial make up dengan berbagai jenis gaya make up. Mulai dari make up simpel hingga yang rumit pun ada. Tasya pun variatif di dalam menyuguhkan konten tutorialnya. Misalnya dia menjelaskan step by step “how to”. Dalam hal ini tutorial cara membuat “alis tanpa cukur” meraih top hits dengan 2.1 juta views (https://youtu.be/nLFxZzTkwYA).

Kemudian, dia mengangkat tutorial make up berdasarkan tema, seperti make up ala korea, “no make up” make up style (https://youtu.be/Xd1CS9ofCNU), make up ala barbie, dan lain-lain.

Juga, dia berkolaborasi dengan MUA hits lainnya untuk membuat tutorial make up berdasarkan request dari para viewers. Yang saya tonton adalah make up ala editor look bersama Vinna Gracia (https://youtu.be/TiDWH0-lQpo) dimana gaya make up dengan menggunakan freckles di muka menjadi style andalannya.

Selain itu, Tasya beberapa kali membuat tutorial dengan bentuk challange. Misalnya challange make up di bawah IDR 200k, half local-half high-end make up, dan lain sebagainya. Review product make up pun seringkali ditampilkan di channelnya.

Selain tentang make up, Tasya pun di channelnya membuka personal life-nya dengan memposting video QnA dari para viewers, video pernikahannya (meski yang dihighlight tentu bagian make up-nya), atau profile dari keluarganya.

Secara umum, channel ini cukup seru dan enak untuk diikuti. Akhirnya saya pun hari ini mencoba make up ala-ala mumpung Afifa lagi main dengan Ayahnya.

Daaaan.. saat Afifa melihat saya selesai ber-make up, komentarnya adalah: “Mamah kok pake make up? Mamah lebih cantik ga pake make up.. alisnya jelek..” wakkkkkkaaaaaka.. belum sempet liatin ke suami, langsung deh aku hapus. Emang engga bakaaat 🀣🀣🀣🀣

#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#Level12
#KeluargaMultimedia
#Day8

Thursday 12 July 2018

Keluarga Multimedia Day 7: Review Channel Youtube “Yulia Baltschun”

Akhir-akhir ini saya sedang tertarik mengumpulkan informasi terkait kesehatan, diet, nutrisi, program hamil, kecantikan, dan info-info kesehatan lainnya.

Sejujurnya saya adalah tipe orang yang dari kecil sudah gendut. Hehehe.. jadi di antara teman-teman saya, saya termasuk yang gendut. Ketika saya naik berat badan, langsung ke pipi. Jadi langsung keliatan banget. 

Sebelum menikah, saya diet dengan dibantu oleh dokter ahli gizi dan nutrisi. Karena saya gak mau diet yang dapat memberikan efek buruk jangka panjang. Jadi selama kurang lebih 5 bulan diet dengan diatur pola makan (iya saya dikasih menu makan pagi, siang dan malam oleh dokter), alhamdulillah Body Mass Index (BMI) masuk ke kategori normal. Memiliki BMI yang normal sangat enak rasanya. Kulit saya jadi lebih bagus, saya jarang cepet capek, engga ngos-ngosan.. badan rasanya ringan banget.

Tapi.. itu semua bertahan sebentar saja. Karena ketika menikah alhamdulillah saya langsung dikasih rezeki hamil. Dan proses hamil serta menyusui hingga 2 tahun membuat saya menjadi tidak mengontrol makanan. Mau apa aja dijabanin.. dan akhirnya bb saya meroket 21 kg dari bb sebelum menikah, dan hanya baru turun beberapa kg saja. Dan tentu saja BMI saya masuk kategori obesitas (meski rendah). Hiks..

Maka saya pun cari-cari informasi baiknya saya diet seperti apa.. jujur kalau harus mengulang diet seperti yang saya lakukan dengan dokter gizi rasanya berat. Pertama berat di ongkos (biayanya) karena harus bertemu setiap sebulan dua kali, saya di KL, beliau di RS Permata Cibubur. Kedua saya juga merasa tersiksa karena menu makanan tersebut no minyak dan no lemak at all.. Rasanya hidup hampa.. 🀣

Tapi disisi lain, saya semakin concern terkait kesehatan karena saya sedang memulai program hamil, dimana asupan makanan harus dijaga. Agar masa subur saya bisa memproduksi ovum dan melakukan pembuahan. Bismillah..

Nah salah satu channel informasi yang saya ikuti akhir-akhir ini adalah channel youtube dari Yulia Baltschun (https://www.youtube.com/channel/UCcMxgjUDR2HxCrgDRCvY1iQ) yang memiliki lebih dari 300 ribu subscribers. 

Kenapa saya mengikuti channel ini? 

Pertama, Ini yang bikin saya jatuh hati, Yulia Baltschun menjelaskan bahwa diet yang benar itu adalah diet yang bisa dilakukan untuk jangka panjang, yang tidak memiliki efek buruk jangka panjang. Artinya diet itu seharusnya bisa dilakukan kapanpun dan dimana pun, menjadi sebuah habit dan lifestyle diri kita. Intinya tubuh kita itu merupakan anugerah dari Allah SWT yang mesti dijaga, jadi diet ekstrim yang membahayakan dan sifatnya temporal harus dihindari. Ia menekankan bahwa berat badan itu bukan “the sole target”. Yang lebih penting adalah “fitness target” alias tujuan fit tubuh kita.

Kedua, dari beberapa video yang pernah saya tonton, Yulia Baltschun ini memiliki referensi yang dapat dipertanggungjawabkan. Setiap kali posting sesuatu terkait dengan diet dan kesehatan, dia melakukan riset terlebih dahulu. Jadi gak hanya berbekal pengalaman pribadi, tapi juga berlandaskan referensi scientific yang kredibel. Misalnya ketika membahas tentang makanan apa yang harus dimakan agar tubuh bisa langsung, ia jelaskan alkaline food (makanan basa) dan ia me-refer pada buku “The Miracle of Enzyme” karangan Prof. Hiromi Shinya dari Jepang. Video-nya bisa ditonton disini:  https://youtu.be/6yUeRPeoiA0

Ketiga, Yulia pun tidak sembarang menyebut merk sesuatu sebelum benar-benar ia eksperimenkan ke dirinya sendiri. Jadi Yulia selektif dalam meng-endorse atau mempromosikan sesuatu.

Keempat, yang saya suka juga adalah bagaimana Yulia menjelaskan segala sesuatu yang kompleks menjadi mudah. Ia menekankan pada basic-basic umum apa yang harus kita pahami sehingga diet itu menjadi efektif bagi tubuh. Intinya diet adalah terkait kalori masuk dan keluar plus olah raga. Dan kalori yang masuk inilah yang secara bijak harus kita seleksi agar menjadi baik bagi tubuh. Ini ada pembahasannya, jadi bisa cek aja ya channelnya. Yulia pun menekankan pentingnya ketepatan waktu atau kedisiplinan jadwal makan yang kita lakukan, misalnya 4 jam setelah bangun dan 4 jam sebelum tidur. Dan sarapan serta makan malam harus lebih diseleksi lagi asupannya agar metabolisme tubuh bekerja dengan baik. Misalnya saat Sarapan dan makan malam diusahakan jenis karbohidrat yang dimakan adalah jenis karbohidrat complex, bukan simplex, seperti oatmeal, bukannya nasi putih (hiks dalem).

Kelima, I’m so relate with her because she has a cute kid already (https://youtu.be/BEbveebxcPY), jadi gak ada excuse buat saya bahwa emak-emak beranak pun harus segar bugar. Hehehehe.. 

Namun, satu hal yang saya belum bisa relate adalah kebanyakan contoh olah raga yang dicontohkan adalah gym. Karena target Yulia memang memiliki tubuh yang benar-benar membentuk bagus. Dan untuk saat ini saya sepertinya belum bisa ke gym. 

Tapi sejujurnya, saya belum mulai mempraktekan secara konsisten apa yang sudah saya tonton.. terlalu banyak godaannya (terutama godaan dinner). Hiks. Bismillah sehat sehat sehat.. semoga bisa segera memulai diet agar sehat dan bugar. Aamiin..


#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#Level12
#KeluargaMultimedia
#Day7

Wednesday 11 July 2018

Keluarga Multimedia Day 6: Review Aplikasi “Halal MUI”

Sebagai ibu rumah tangga, salah 1 tanggung jawab yang besar adalah memastikan bahwa makanan yang dimakan oleh anggota keluarga adalah makanan yang halal dan thayyib. 

Salah satu aplikasi yang bisa kita install untuk membantu kita menshortir produk-produk indonesia apakah telah memiliki sertifikat halal MUI atau tidak adalah “Halal MUI” yang dikeluarkan oleh LPPOM MUI. Tag dari aplikasi ini adalah “search, verify, register”.

Ada empat bagian utama dari aplikasi ini yaitu sebagai berikut. Pertama, “Pencarian”. Di bagian ini kita dapat mencari produk apa yang ingin kita cek status kehalalannya menurut sertifikasi MUI. Ada dua kategori yaitu “nama produk” dan “nama produsen”. Misalnya saya klik nama produk. Lalu saya key-in “Ultra”. Nah nanti semua produk bersertifikasi halal yang ada kata Ultra akan keluar.

Kedua, Direktori Halal. Di bagian ini, aplikasi Halal MUI mengklasifikasi makanan berdasarkan jenisnya. Ada lebih dari 20 kategori makanan seperti “Daging dan Olahan Daging”, “Ikan dan Produk Olahan Ikan”, “Telur, Susu dan Turunannya”, “Restoran”, “Jamu dan Herbal” dan masih banyak lagi. Nah kita tinggal pilih saja kategorinya nanti keluar deh list nama-nama produk bersertifikasi halal.

Ketiga, “news and info” merupakan bagian dari aplikasi yang memuat berita-berita seputar produk halal, LPPOM MUI dan lain sebagainya. Bagian ini merupakan press release dari LPPOM MUI.

Keempat, “Sertifikasi Halal” yaitu berisikan informasi terkait dengan bagaimana cara produsen agar mendapatkan sertifikasi halal MUI. Bagian ini sangat informatif di dalam memberikan step by step cara produsen untuk mendapatkan sertikasi halal untuk produk mereka.

Secara umum aplikasi ini cukup user friendly dalam memberikan informasi produk halal bagi konsumen maupun produsen. Namun kekurangan dari aplikasi ini terkadang cukup lambat di dalam menampilkan produk-produk halal tersebut. Misalnya saya klik kategori “Susu dan Turunannnya”, tapi di layar kosong. Harus berkali-kali refresh, atau keluar dulu. Padahal sinyal handphone saya full. 

Demikian review kali ini. Oh ya sebagai bonus, ini ada tulisan saya bersama suami dan ayah saya di jurnal yang diterbitkan Tazkia terkait kesadaran konsumen akan produk bersertifikat halal MUI. Semoga bermanfaat.



#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#Level12
#KeluargaMultimedia
#Day6

Keluarga Multimedia Day 5: Review Aplikasi “Zoom”

Salah satu yang saya syukuri dari sikap suami saya adalah izin beliau untuk saya untuk aktif tidak hanya di ranah domestik, tapi juga di ranah publik. Selain sebagai mahasiswa di IIUM, saya pun aktif di beberapa organisasi seperti Forum Komunikasi Muslimah Indonesia di Malaysia (FOKMA).

Dengan aktifnya saya di ranah publik, otomatis menuntut saya untuk melakukan rapat-rapat koordinasi acara. Pernah suatu saat tidak ada titik temu dimana kami bisa bertemu untuk rapat, akhirnya diputuskanlah rapat secara online dengan menggunakan aplikasi Zoom (https://zoom.us/).

Apa itu Zoom?
Zoom adalah aplikasi untuk melakukan teleconference dimana kita dapat dipertemukan. Aplikasi ini dapat didownload di berbagai devices seperti laptop dan handphone.

Ada banyak fasilitas yang ditawarkan oleh aplikasi ini, yaitu zoom meeting, video webinar, zoom rooms dan business IM. Tapi fasilitas yang pernah saya pakai hanya zoom meeting saja.

Perasaan saya sangat puas saat menggunakan aplikasi ini karena aplikasi zoom sangat user friendly. Kita dapat saling melihat teman rapat kita jika kita saling mengaktifkan video masing-masing. Semua orang dapat berbicara dan admin bisa mematikan speaker peserta rapat jika rapat harus difokuskan pada pemimpin rapat.

Sama dengan WIZIQ VC, di Zoom pun ada ruang chatting yang bisa digunakan chat secara tertulis oleh peserta rapat. Dan maksimal peserta dengan video bisa sampai 500 dan maksimal viewers hingga 10.000 orang. 

Selama sinyal dan koneksi internet lancar dan gadget kita fully charged, aplikasi zoom sangat membantu rapat secara online. 

Kekurangan dari aplikasi ini (mungkin sama dengan aplikasi sejenis), adalah adanya tarif yang harus dibayar jika kita ingin menikmati fasilitas secara lengkap dan premium.

Demikian review kali ini. Semoga bermanfaat..

#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#Level12
#KeluargaMultimedia
#Day5

Monday 9 July 2018

Keluarga Multimedia Day 4: Review Aplikasi “Mathurat Kubra by DK”

Allah Ta’ala berfirman, Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan sore.”

Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman” (QS. Al-Ahzab: 42-43). 

Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di sore hari dan waktu kamu berada di waktu pagi hari” (QS. Ar-Rum:17).

Selain membaca Al-Quran, ada ibadah lain yang sangat dianjurkan yang telah diperintahkan Allah SWT melalui berbagai ayat-Nya maupun sunnah Rasul-Nya yaitu dzikir pagi dan petang. Dzikir pagi dan petang merupakan dzikir yang memiliki dalil yang kuat dan pembacaannya terikat pada waktu.

Salah satu dzikir pagi dan petang yang sering saya baca adalah dzikir al-matsurat yaitu dzikir pagi dan petang sesuai dengan hadist Rasulullah SAW yang disusun oleh Imam Hasan Al-Bana.

Alhamdulillah setelah saya mencari di apple store, ternyata ada aplikasi al-matsurat yang dibuat oleh Desa Kreativ Malaysia (http://desakreativ.com/). Nama aplikasinya adalah “Mathurat Kubra by DK”. Aplikasi ini sesuai untuk software iOS dan berukuran 22.8 MB.

Feature menarik dari aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Memakai bahasa Arab.

2. Sebagian besar teks Arab dilengkapi terjemahan bahasa Melayu (cukup dipahami oleh kita yang berbahasa Indonesia).

3. Aplikasi ini akan menampilkan dzikir pagi dan petang berdasarkan waktu secara otomatis. Misalnya kita membuka aplikasi ini ba’da Subuh, maka teks yang keluar adalah dzikir pada waktu pagi. Pun sebaliknya untuk sore hari.

Namun ada juga beberapa kekurangan dari aplikasi ini, yaitu sebagai berikut:

1. Terkadang saat kita membuka aplikasinya, tiba-tiba keluar sendiri. Padahal software dan update sudah compatible.

2. Ada sebagian teks bahasa Arab yang tidak ada terjemahan bahasa Melayu-nya. 


Demikian review di hari ke-4 ini. Semoga bermanfaat. Semoga kita menjadikan dzikir pagi dan petang ini sebagai kebutuhan dan gaya hidup kita. Aamiin..


#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#Level12
#KeluargaMultimedia
#Day4

Keluarga Multimedia Day 3: Review Aplikasi “Quran Majeed”

“..Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi orang yang bertakwa.” (QS. Al Baqarah ayat 2).

 “Sesungguhnya Allah mengangkat derajat suatu kaum dengan Kitab Alquran dan Allah merendahkan kaum yang lainnya (yang tidak mau membaca, mempelajari dan mengamalkan Alquran).” (HR Bukhari).

Begitu banyak ayat di dalam Al-Quran maupun hadist Nabi Muhammad SAW tentang keutamaan membaca, memahami, menghayati, serta mengamalkan kitab suci Al-Quran. Al-Quran merupakan mukjizat terbesar sepanjang masa yang pernah Allah turunkan ke muka bumi, karena ia merupakan petunjuk serta bukti cinta Allah SWT kepada umat-Nya agar mendapatkan keselamatan tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat.

Salah satu hal yang saya syukuri dari kemajuan teknologi adalah saat ini kita relatif mudah untuk membaca Al-Quran, kapan pun dan dimanapun, tapi mesti harus berat-berat kita membawa Al-Quran secara fisik, yaitu melalui aplikasi Al-Quran yang ada di iphone saya.

Nah kali ini saya akan mereview aplikasi Quran Majeed yaitu sebuah aplikasi Al-Quran produksi Pakistan (www.pakdata.com). Sebagai informasi saya sudah men-download aplikasi ini sejak 2 Agustus 2017. Dan saya juga mendownload dua aplikasi Quran yang mirip dan merasa bahwa aplikasi Quran Majeed ini yang paling representatif menjawab semua kebutuhan saya sebagai muslimah.
Dan sebagai self-claim dari aplikasi ini adalah bahwa aplikasi ini telah diproof-read oleh ulama. Jadi insyaAllah tidak diragukan kesahihannya. 

Pertama dari segi size, aplikasi ini memakai sekitar 168MB. Meski cukup besar, tapi aplikasi ini memiliki fitur yang sangat lengkap.

Kedua, dari segi tampilan, ada dua jenis tampilan ketika kita ingin membaca Al-Quran yaitu per-juz seperti Al-Quran yang berbentuk fisik dan per-surat. Kita tinggal memilih saja. Pun dengan hurufnya dapat kita pilih sesuai dengan kenyamanan kita.

Ketiga, dari segi fitur. Begitu banyak kelebihan dari Quran Majeed ini. 
1. Aplikasi ini memiliki keterangan sudah berapa lama kebersamaan kita dengan Al-Quran. Artinya akan terlihat sudah berapa jam engagement kita dengan Al-Quran dari pertama kali kita mendownload aplikasi ini hingga sekarang.
2. Aplikasi ini dilengkapi dengan terjemahaan berbagai bahasa, kita tinggal memilih apakah terjemahannya ingin ditampilkan atau tidak dan dalam bahasa apa. Lebih dari 20 bahasa dapat dipilih.
3. Selain terjemahan, aplikasi ini dilengkapi dengan tafsir dengan beberapa pilihan. Misalnya “English-Usmani” atau “Ibnu Katheer”.
4. Kita pun dapat mendengarkan ayat-ayat suci ini dilantunkan oleh para syeikh seperti Syeikh Mishari Rashid (he’s my fave!!), Syeikh Sudays, Syeikh Saad Al-Ghamdi, dan lain sebagainya. Tentu harus kita download dulu ya Syeikh mana yang ingin kita dengarkan.
5. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur penunjang seperti waktu sholat yang dapat kita pilih apakah menggunakan reminder atau tidak, pakai adzan atau tidak, Penunjuk Kiblat, dan bahkan kita bisa menghadiahi aplikasi ini kepada teman kita yang lain atau bersodakoh jariyah secara elektronik. Keren ya.. :”)
6. Ada pengingat untuk membaca QS Al-Kahfi setiap hari Jumat.

Satu kekurangan aplikasi ini adalah jika kita ingin mendapatkan fasilitas lengkap, maka kita harus membayar sebesar Rp75ribu. Jika ingin versi gratis, sering sekali pop up iklan macam-macam keluar saat kita membacanya, sehingga membuat kita tidak nyaman.

Demikian review di hari ke tiga ini. Semoga Al-Quran dapat kita jadikan sebagai gaya hidup dan bagian yang tidak terpisahkan dalam diri dan hidup kita. Aamiin..

“Allahummarhamna bil Qur’an..” (Ya Allah sayangilah kami dengan Al-Qur’an)

#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#Level12
#KeluargaMultimedia
#Day3