Friday, 18 May 2018

Fitrah Seksualitas Anak: Review 3

Khusus untuk group 3 ini hasil diskusinya akan saya copy paste tanpa edit ya.. karena mereka membuatkan artikel yang dirangkum dari berbagai sumber dengan amat detail. Di akhir bagian akan saya bagikan ya πŸ€—

Dengan beranggotakan bunda-bunda: Ayut Triyasih, Dyah Pelangi, Eti Sukesih, Gardenia A. G. dan Niki Wulan, Group 3 menjelaskan secara terperinci apa itu tantangan yang terkait dengan gender, apa itu fitrah seksualitas, urgensi fitrah seksualitas,    Fitrah seksualitas berdasarkan usia, media edukasi serta bagaimana solusi menghadapi problematika masalah seksualitas ini.

Di akhir, group 3 membagikan sebuah video yang dibuat oleh Semai 2045 berisikan lagu terkait sentuhan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Video ini merupakan metode edukasi kepada anak untuk mengenalkan jenis sentuhan.

Terkait video ini, saya pernah juga mengajarkan Afifa siapa saja yang boleh mencium Afifa. 
M: “Nah, kalau yang mencium seperti ini (sambil mencium pipi kanan kiri Afifa), itu hanya boleh Mama, Papa, Aki, Enin... (saya menyebutkan semua anggota keluarga yang merupakan muhrim Afifa)..”
A: (menyebutkan ulang)
M: “Dan nanti tentu saja suami Afifa..”
A: “Ih papa suami mamah.. suami Afifa apa?” (Muka bingung)..
M: baru sadar mungkin belum saatnya mengenalkan konsep suami Afifa. Akhirnya saya bilang “Iya nanti ya kita bahas lebih jauh.. yuk kita cerita aja yuk..”
A: (Matanya langsung berbinar, lupa akan pertanyaannya sendiri) πŸ˜…πŸ˜…

Kadang memang mengenalkan fitrah seksualitas pada anak tidak semudah membalikan telapak tangan. Ia memerluka keahlian dalam hal kesederhanaan bahasa, pendekatan, dan tentu saja pemahaman bagi anak itu sendiri. PR berat memang, tapi itulah seninya parenting kan? Belajar, belajar dan terus belajar sambil berusaha memperbaiki diri dan mengaplikasikan apa yang dipelajari πŸ˜˜πŸ€—

Oke sekian review dari saya.. terima kasih Group 3 atas ilmunya :”)

πŸŒ·πŸ’¦πŸŒ·πŸ’¦πŸŒ·πŸ’¦πŸŒ·πŸ’¦
*TUGAS KELOMPOK 3*
*"FITRAH SEKSUALITAS*

🌸 *Apa saja tantangan yang kita hadapi saat ini berkaitan dengan gender?*
- Maraknya Transgender
- Penyimpangan seksual /LGBT 
- Maraknya akses pornografi
- Kekerasan seksual terhadap anak usia dini

🌸 *Apa itu fitrah seksualitas? Seberapa pentingkah untuk kita bangkitkan?*
- Fitrah Seksualitas adalah merawat, membangkitkan dan menumbuhkan fitrah sesuai gendernya, yaitu bagaimana seorang lelaki berfikir, bersikap, bertindak, merasa sebagaimana lelaki juga bagaimana seorang perempuan berfikir, bersikap, bertindak, merasa sebagai seorang perempuan.

‼️ *Pentingnya Fitrah Seksualitas:*
1. Fitrah Seksualitas memerlukan kehadiran, kedekatan, kelekatan Ayah dan Ibu secara utuh dan seimbang sejak anak lahir sampai usia aqilbaligh (15 tahun). 

2. Ayah berperan memberikan Suplai Maskulinitas dan Ibu berperan memberikan Suplai Femininitas secara seimbang. Anak lelaki memerlukan 75% suplai maskulinitas dan 25% suplai feminitas. Anak perempuan memerlukan suplai femininitas 75% dan suplai maskulinitas 25%.

3. Mendidik Fitrah seksualitas sehingga tumbuh indah paripurna akan berujung kepada tercapainya peran keayahan sejati bagi anak lelaki dan peran keibuan sejati bagi anak perempuan. Buahnya berupa adab mulia kepada pasangan dan anak keturunan. 

πŸ’ž *Fitrah seksualitas* :
πŸŒ€Tahap Usia 0-2 tahun : Anak lelaki maupun anak perempuan lebih didekatkan kepada Ibu karena masa menyusui. Menyusui adalah tahap awal penguatan semua konsepsi fitrah termasuk fitrah keimanan dan fitrah seksualitas.

πŸŒ€Tahap Usia 3-6 tahun : ini Tahap Penguatan Konsepsi Gender dengan Imaji imaji positif tentang gendernya masing masing. Anak lelaki maupun anak perempuan harus didekatkan kepada Ayahnya dan kepada Ibunya. Ayah dan Ibu harus hadir pada fase ini. Indikator tumbuhnya fitrah seksualitas di tahap ini adalah anak dengan jelas dan bangga menyebut gendernya di usia 3 tahun.

πŸŒ€Tahap Usia 7-10 tahun : 
Tahap Penyadaran Potensi Gender dengan beragam aktifitas yang relevan dengan gendernya. Anak lelaki yang telah ajeg konsep kelelakiannya pada usia 0-6 tahun, maka kini disadarkan potensi kelelakiannya langsung dari Ayah. Anak lelaki lebih didekatkan ke Ayah. Ayah mengajak anak lelakinya pada peran dan aktifitas kelelakian pada kehidupan dan sosialnya, termasuk menjelaskan mimpi basah, fungsi sperma dan mandi wajib. Begitupula anak perempuan lebih didekatkan ke Ibu untuk disadarkan peran keperempuanannya dalam kehidupan sosialnya. Indikator di tahap ini adalah anak lelaki kagum dan ingin seperti ayahnya, anak perempuan kagum dan ingin seperti ibunya.

πŸŒ€Tahap 11-14 tahun : Tahap Pengujian Eksistensi melalui ujian dalam kehidupan nyata. Anak lelaki yang telah sadar potensi kelelakiannya kini harus diuji dengan memahami mendalam lawan jenisnya langsung dari ibunya. Maka anak lelaki di tahap ini lebih didekatkan kepada ibunya agar memahami cara pandang perempuan dari kacamata perempuan (dalam hal ini ibunya). Anak perempuan juga sebaliknya, lebih didekatkan ke ayahnya agar memahami mendalam bagaimana cara pandang lelaki dari kacamata

🌸 *Media edukasi*
Video Mengenal Sentuhan 

🌸 *Solusi:*
- Perkuat ketahanan ayah ibu
- Komunikasi Produktif terhadap individu atau kelompok
- Perkokoh fitrah keimanan 
- Lingkungan dan teman yang baik untuk anak-anak kita
  
🌸 *Sumber:*
- FBE
-http://Semai2045. org
-ekoharsono.wordpress.com/2017/12/24/prinsip-dan-tahapan-mendidik-fitrah-seksualitas/

*Alhamdulillah*
_*Mohon maaf atas segala salah dan khilaf dalam presentasi kami*

πŸŒ·πŸ’¦πŸŒ·πŸ’¦πŸŒ·πŸ’¦πŸŒ·πŸ’¦


#Level11
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#FitrahSeksualitasAnak
#LearningbyTeaching
#Review3

No comments:

Post a Comment