Friday 6 July 2012

Europe Trip Part 3: Breathless Charm of Belgia


Assalamualaikum…

Nah… Sahabat, perjalanan belum berakhir. Bersama dengan Pak William dan Bu Emma, kami mengunjungi negara lain di Eropa, yaitu Belgia, lebih spesifiknya kami mengunjungi kota Brussels. Jarak Belanda-Belgia ternyata dapat ditempuh melalui jalan darat. Tidak terlalu lama, sekitar 2 jam perjalanan, namun dengan kecepatan yang cukup tinggi tentu saja.

Belgia

Sebelum sampai ke tempat janjian Brussels, kami mengunjungi Atomium. Atomium ini merupakan monument yang benar-benar mencirikan negara Belgia. Nah, Atomium ini dibangun pada tahun 1958, namun kemudian direnovasi pada tahun 2004 dan memakan waktu dua tahun lamanya.

Bentuknya unik deh. Seperti menara yang terdiri dari 9 bola besar, dan kesembilan bola besar tersebut terhubung antara satu dengan yang lainnya. Jadi kaya molekul ion gitu deh…
Nah selain berfoto di luar Atomium, kami pun memasukki Atomium untuk dapat melihat pameran-pameran yang ada di dalamnya. Juga, kami bisa melihat kota Brussels dari atas. Whuaaa bagus deh.. :D

Mamah dan Papah di depan Atomium 


Duduk sebentar ;)

Brussels from above :)

Perjalanan pun berlanjut. Kami pun pergi ke pusat kota Brussels. Di sana kami bertemu dengan Bapak Edi Hartulis dan istri beliau, Ibu Mira. Bapak Edi ini adalah atase kementrian pertanian Indonesia di Belgia.

Di Belgia, saya dan Mamah benar-benar takjub. Suasana Eropa klasik-nya dapet banget di sini. Dengan gedung-gedung bergaya klasik seperti di film-film, saya dan mamah baru benar-benar merasakan sedang berada di Eropa.. Hehehe soalnya Belanda itu suasananya modern, bukan yang banyak gedung-gedung peninggalan jaman baheula. Benar-benar menabjukkan. Pesona klasik Eropa benar-benar terasa kental di sini.

Takjub: Pesona Klasik Belgia

 Pak William, Mamah, Papah, dan Pak Edi Hartulis

Nah di sana pun kami mengunjungi beberapa tempat. Sayangnya saya lupa namanya. Ada satu tempat di mana terdapat 4 buah gedung yang saling berhadapan sehingga membentuk kotak, dan di tengah-tengahnya terdapat semacam pasar yang menjual berbagai macam barang. Di Brussels pun ada sebuah monument yang dipercayai oleh masyarakat sana yang jika kita memegangnya, kita akan balik lagi ke tempat itu. Hihi saya sih ikutan megang, tapi gak ikutan percaya, soalnya yang menentukan kita mengunjungi suatu tempat ya Allah :D

Klasik banget ya suasananya :)

Ini dia monument kepercayaan orang-orang sana :D

Gak lupa di Belgia pun saya mencicipi Waffle yang maha terkenal itu. Karena katanya asal Waffle adalah dari Belgia. Dan… Ternyata memang bener enak sodara-sodara… Mau minta nambah tapi malu :p Waffle-nya lebih enak daripada waffle yang pernah saya coba di restoran cepat saji di Indonesia. Hihi… Ternyata untuk mendapatkan waffle itu, Bu Mira harus antri cukup panjang. Karena hari itu hari Minggu, tempatnya pun penuh.

Sambil nunggu waffle datang :D 

Di sana pun saya ke toko yang menjual pernak-pernik Tintin. Yak tokoh kartun Tintin ternyata dilahirkan di sini. Saya sih gak beli apa-apa. Cuma lihat-lihat sekeliling. Bagi penggemar Tintin, apalagi yang mengoleksi barang-barang Tintin, bakalan “kesetanan” kali ya kalau ke sana. Hehehe… Bukan apa-apa, soalnya barangnya lucu semua. Saat itu saya jadi suka Tintin. Hihi :p
 Di depan Toko Tintin 

Pokoknya seneng banget deh pas keliling di Belgia. Setelah berkeliling sekitar 2 jam lamanya, kami pun mengunjungi salah satu rumah orang Indonesia yang tinggal di Brussle. Di rumah tersebut sedang berkumpul keluarga orang-orang Indonesia lainnya dan sedang diadakan acara pengajian. Dan seperti biasa, Papah pun mengisi materi di pengajian tersebut. Di sana pun kami disuguhi berbagai macam makanan. Alhamdulillah….  Feels so home and feels so blessed to get such warm welcome… Moga keluarga di Brussels selalu Allah lindungi dan berikan keberkahan di tempat mereka berada. Amin…

Pengajian (yang paling kiri itu Ibu Mira) :)

Whuaaa… Masih kerasa sampai sekarang gimana excited-nya perasaan saya saat  mengunjungi Brussels. Benar-benar bersyukur banget sama Allah atas segala nikmat dan kesempatannya… Semoga akan ada kesempatan lagi untuk berkunjung ke Belgia yaa.. Amin… *doa kenceng-kenceng*

Bersama Papah (He smiled!! :D)

Alhamdulillah, they seemed so happy :')

No comments:

Post a Comment