Sunday 23 July 2017

Tantangan 10 Hari Melatih Kemandirian Anak Part 8

Seringkali saya posting di berbagai akun social media yang saya miliki tentang pentingnya melibatkan Allah SWT di dalam berbagai hal, mulai dari hal kecil apalagi hal yang besar. Libatkan Allah di dalam segala hal, bahkan mungkin untuk hal-hal yang terlihat sepele. Tapi saking Allah Maha Segalanya, jangankan hal kecil, hal yang besar pun Dia memiliki solusinya. Jadi.. mintalah Kepada Allah SWT tentang apapun yang terkait di dalam kehidupan dunia akhirat kita. Kalau kita bukan meminta kepada Allah SWT, lalu ke siapa lagi? 

Padahal Allah SWT telah menjanjikan kepada hamba-Nya di di berbagai ayat suci serta hadist Qudsi bahwa, “Mintalah, niscaya akan Ku-kabulkan permintaanmu.”

Jadi ingat kisah seorang Tabi'in bernama Urwan bin Zubair yang pernah menegur seseorang yang tergesa di dalam shalatnya, kemudian ia berkata kepada orang tersebut kurang lebih seperti ini, "Tidakkah engkau membutuhkan Allah? Sungguh aku selalu meminta apapun kepada Allah ketika sedang shalat. Bahkan garam pun aku meminta kepada Allah.."

Luar biasa ya.. bahkan untuk urusan sekecil apapun, kita harus libatkan Allah. Apalah kita tanpa pertolongan-Nya.. semua yang ada di dalam diri kita, segala potensi, dan bahkan semua sel-sel dapat berfungsi dengan baik adalah karena kuasa-Nya. Iya kan?

Nah lalu apa hubungannya dengan ini semua Qor????

Hehehe.. iya ya kepanjangan saya membuat narasi pengantar awal :D
Jadi intinya setelah 7 kali secara konsisten meminta Afifa memakai kaos kakinya sendiri, dan belum sukses, saya kemudian seperti disadarkan.. Sebelum memulai ini semua, sudahkah saya memohon pertolongan kepada Allah agar dimudahkan oleh-Nya? 

Belum pernah.

Astaghfirullah.. mungkin itu satu kelalaian saya. Hari ini, tanggal 23 Juli 2017, sebelum saya mau mengerjakan shalat duha di penginapan di Azwen Resort, Hulu Langat (sebelum kami pulang ke Kuala Lumpur) saya ingat bahwa saya belum pernah sekalipun minta pertolongan kepada Allah SWT terkait hal ini: mengajarkan kemandirian memakai kaos kaki kepadanya. Terlalu sepelekah doa tersebut? Tidak. Tidak pernah ada doa yang sepele jika kita menyadari tentang betapa tidak berdayanya diri kita tanpa pertolongan Allah.

Saya sadar. Saya harus mengawali segala proses ini dengan meminta bantuan-Nya. Meminta bantuan kepada Dzat Yang Maha Menciptakan anak saya.

Setelah shalat, saya selipkan doa khusus agar Allah SWT menolong saya di dalam mengajarkan kemandirian pada Afifa. 

"Ya Allah.. bantu Afifa memakai kaos kakinya sendiri. Mudahkanlah prosesnya ya Allah.."

Dan saat saya mencoba meminta Afifa untuk memakai kaos kakinya sendiri, dengan menyemangatinya, alhamdulillah tidak ada sikap menyerah di awal darinya. Dia mau berusaha.

M: "Ayo semangat sayang Afifa pasti bisa. Kan kemarin sudah bisa pakai sebelah kaos kaki."
A: (Dia pun tersenyum kemudian berusaha)
M: "Ayo ayo semangat!!!"
A: finally she made it. It works for both feet!!! 

Alhamdulillah ya Rab.. terima kasih atas pertolongan-Mu..

Sepertinya tantangan melatih kemandirian memakai kaos kaki, sukses di dua kaki terjadi di hari ke-8. Semoga saya bisa istiqamah mendorong Afifa untuk memakai kaos kakinya sendiri. 

Jadi saya memutuskan bahwa untuk skill memakai kaos kaki, laporannya akan saya cukupkan sampai disini :") Tapi dalam prakteknya akan saya teruskan insyaAllah..

Bagaimana dengan esok hari? Skill kemandirian apa yang harus saya mulai konsisten ajarkan kepada Afifa?

Galaaaau.. karena saya sadar harusnya Toilet Training!! Tapi saya harus ke kampus untuk menulis disertasi saya sehingga Afifa harus saya titipkan di daycare. Bagaimana ini ya Allah? Aku sungguh galau 😭😭😭


#Level2
#BunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Tantangan10hari

No comments:

Post a Comment