Wednesday 25 January 2017

Tafsir Al-Hijri : QS. Luqman ayat 8-9


Pengajian Tafsir Quran Masjid Al-Hijri 1, Air Mancur Bogor.
Pengisi: Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, M.Sc.
Notulensi: Qurroh Ayuniyyah
Ahad, 25 Desember 2016
Surat Luqman ayat 8-9
Pada minggu lalu kita sudah membahas ttg dua kelompok orang-orang yg berbeda perilakunya secara nyata dan balasan yg mereka dapatkan di dunia maupun akhirat.
Dua kelompok tersebut adalah sebagai berikut:
1. Muhsinin: orang yg selalu berbuat baik dan responsif thd kebaikan. Mrk akan dpt kesuksesan hakiki atau disebut Al-Falah. Kelompok ini paling tinggi derajatnya di sisi Allah. Namun yang perlu diingat, kelompok ini pun pernah melakukan kesalahan.
Karena manusia secara sunatullah pasti akan melakukan kesalahan, yang bebas kesalahan hanya Rasulullah saw (ma'sum). Tetapi yang paling penting adalah golongan ini berbeda dlm merespon kesalahan ini.
Jika mereka melakukan dosa dan kesalahan, mereka akan mengucapkan istighfar dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi (taubat).
Hal ini sejalan dengan QS. Ali Imran: 133-135.
Siapakah yg bertakwa? Suka berinfaq baik dalam keadaan kaya maupun sulit (infaq tdk semata2 terkait dgn harta yg banyak), bisa mengendalikan diri saat marah (bukan tdk pernah marah, tp mengendalikan), mampu memaafkan orang lain (husnudzan sm orang). Dan Allah menyayangi orang muhsin. Yaitu org2 yg apabila melakukan keburukan (kemaksiatan dan dosa), dzalim kpd diri kita sendiri (memproses keburukan pd diri kita), tapi mrk ingat dan kemudian istighfar dan memohon ampun kpd Allah.
Tapi sebenarnya Istighfar tdk hanya terkait dosa. Rasulullah saw yg maksum pun istighfar 100x minimal di dalam satu hari. Istighfar pun adlh salah 1 tools mengundang rizki krn istighfar ini akan menjernihkan hati dan diri kita. Sehingga produktivitas kita menjadi meningkat dan rezeki pun datang kpd kita. Maka kita harus menjadikan istighfar sbg gaya hidup kita. Istighfar as our life style.
Taubat adalah inabah atau kembali kpd Allah. Golongan muhsin ini setelah sadar mereka melakukan dosa dan kesalahan, mereka berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari dan tdk mengulangi lg.
Lalu kita lihat fenomena saat ini. Knp ada org yg ilmunya tinggi, tp ucapan dan perilakunya bertentangan:
Ada dua sebab: 1. Pergaulan (dengan siapa dia bergaul) 2. Faktor makanan dan minuman (rizki yg haram, cara dapatinnya haram, materinya jg haram).
Ada hadist yg mengatakan bhw doa orang yg biasa makan makanan dan minuman yg haram, pakaiannya didapat dr yg haram, dikenyangkan dr yg haram: bagaimana doanya akan dikabulkan?
2. Orang2 matrelialistik (hubbud dunya). Hubbud: mencintai, menjadikannya sbg tujuan akhir. Hubbud dunya: menjadikan materi sbg tujuan akhir. Sekolah tujuannya untuk materi, politik materi dll.
Penyebab kemunduran umat Islam: hubbud dunya, terutama pemimpinnya. Jangan sampai akidah tergadaikan hanya krn materi.
Pendidikan hrs diperbaiki. Bhwa orientasi jgn smata2 materi.
HR. Tirmidzi : jika umatku mengagungkan materi dan dunia, maka akan dicabut oleh Allah kehebatan Islam.
Kemunduran umat Islam adalah krn internal umat Islam. Krn kl udh cinta dunia, maka izzah umat Islam akan hilang.
Apabila umat Islam telah meninggalkan amar maruf nahi munkar, maka Allah akan mencabut keberkahan hidup.
Hal ini sejalan dengan QS. Luqman ayat 17.
"Wahai anakku, tegakkan shalat, suruh oleh engkau pd kebaikan dan cegah dr kemunkaran, dan bersabarlah atas segala macam yg terjadi pdmu."
QS. At-Tahrim (surat ke 66), berbicara ttg masalah keluarga. Ada satu ayat untuk berjihad. Ini merupakan indikasi bahwa keluarga adalah institusi yg efektif dalam kaderisasi kebaikan.
Terakhir, untuk menguatkan kelompok pertama ini sesuai dengan QS Luqman ayat 8-9 dijelaskan tentang Orang beriman dan beramal shaleh. Bhw antara iman dan amal shaleh tdk dpt dipisahkan. Iman bukan semata2 pengetahuan, tp iman adalah kesadaran dlm beramal. Maka setiap pagi kita perbaharui iman.
Doa yg sebaiknya dibaca setiap hari:
"Allahumma bika asbahna wa bika amsaina wabika nahya wa bika namutu wa ilaihinnusyur.."
(Ya Allah krn-Mu kami melakukan aktivitas pagi dan sore, dn hanya untukMu kami hidup, dan hanya untukMu kami mati dan hanya kpdMu kami akan dikumpulkan).

No comments:

Post a Comment