Pengajian Masjid Al-Hijri 1 Air Mancur, Bogor
Penceramah: Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, M.Sc
Notulen: Qurroh Ayuniyyah
Waktu: Pukul 5.30-6.00 am
Ahad, 15 Januari 2017
Penceramah: Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, M.Sc
Notulen: Qurroh Ayuniyyah
Waktu: Pukul 5.30-6.00 am
Ahad, 15 Januari 2017
QS. Luqman ayat 14-15
Pada ayat yg lalu kita mengetahui bahwa unsur utama dalam proses pendidikan ada 4.
Pertama adalah Murabbi (ustadz, orang tua) yang sifatnya Irsyad (memberi petunjuk). Sehingga pendidikan haruslah memberikan petunjuk.
Yang kedua adalah Murid (anak). Proses pendidikan itu hendaknya merupakan nasihat yang baik, bukan semata2 aspek akal pikiran tapi yg paling penting adlh aspek hati.
Ketiga adalah Tariqah (caranya). Haruslah dengan penuh kasih sayang. "Ya Bunayya.." merupakan panggilan yg akrab dan baik yg mencerminkan kecintaan dr guru kpd murid.
Terakhir adalah Materi atau Apa yg disampaikan. Yang harus disampaikan dalam pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Aspek ketauhidan kpd Allah SWT. Krn kemusyrikan merupakan sumber malapetaka di dalam kehidupan. Jadi harus ditekankan kekuatan aqidah dan keimanan sebab hanya dengan kekuatan inilah yg akan menyebabkan ketenangan yg hakiki di dunia ini dan di akhirat kelak. Dosa yg paling besar adalah kemusyrikan kpd Allah SWT. Dan dosa ini akan menghancurkan segala macam amal kebaikan yg kita lakukan. Misalnya shalat kita tidk mungkin diterima jika kita masih syirik kpd Allah swt.
Ingat kembali 3 jenis dzalim yg kita bahas pd minggu yang lalu.
Salah satu cara untuk menghindari kemusyrikan kpd Allah swt adalah dengan pembiasaan membaca Al-Quran yg disertai dengan penghayatan dan pengamalannya. Kalau tidak pernah mendapat sentuhan kalam Al-Quran, hatinya akan keras, tidak akan tersentuh.
"Di rumah yg senantiasa dibacakan Al-Quran akan diturunkan keberkahan oleh Allah SWT." (Al-hadist)
2. Akhlakul karimah. Yang plg utama adalah akhlak kpd orang tua. Di semua ajaran Islam diperintahkan untuk berbakti dan berbuat baik kpd orang tua setelah yg pertama adlh ketaatan Allah swt.
Tapii.. ketika orang tua mengajak kpd kemusyrikan kpd Allah swt dan maksiat kpd Allah swt, kita dilarang untuk mengikuti. Orang tua saja wajib ditolak, apalagi orang lain yg menyuruh. Misalnya Jika ada pejabat yg menyuruh kpd kemaksiatan maka kita tidak boleh menaatinya.
"Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam rangka kemaksiatan kpd Allah SWT."
Tapi meskipun demikian, tetap saja kita harus berakhlak mulia kpd orang tua (ihsan). Begitu banyak ayat dan perintah dalam Islam yg mengajak manusia berbuat baik kpd orang tua, apalagi ortu yg mengajak kpd kebaikan dan ketaatan kpd Allah swt.
Mari kita lihat QS Al-Isra ayat 23-24.
Perintah pertama adalah perintah untuk bertauhid dan beribadah kpd Allah. Perintah kedua adalah berbuat ihsan (kebaikan) kpd kedua orang tua. Dan kata2 yg dipilih adalah kata2 yg "masdar" (di belakang) yaitu "ihsana" menggambarkan betapa pentingnya perintah berbuat baik kpd orang tua.
Bila orang tua sudah mencapai udzur, terkadang suka bersikap manja, dll tapi kita dilarang untuk berkata "ah" atau bersikap tdk sopan kpd mrk, apalagi bersikap kasar kpd mereka.
Padahal memiliki orang tua yg udzur merupakan kunci syurga yg dimiliki oleh para anak. Jangan sampai ada body languange atau ekspresi muka yg menunjukkan tidak baik kpd orang tua.
Kita wajib berbuat baik kpd mereka.
Dan orang2 yg berbuat baik kpd kedua orang tua adalah pasti orang2 yg sukses di dunia apalagi di akhirat.
Misalnya kisah di dalam QS. Al-Baqarah yaitu seorang anak yg memiliki sapi istimewa yg dicari Bani Israil, kemudian sapi itu dibeli dengan harga berat kulitnya dikalikan harga emas. Ternyata pemilik sapi istimewa tsb adalah seorang anak yg sangat mencintai dan menghormati kedua orang tuanya, terutama ibunya. Dia selalu mengajak ibunya kemana pun.
Jadi intinya kita harus menghormati kedua orang tua kita apalagi ibu kita, apapun kondisinya. Karena kita tdk mungkin spt sekarang tanpa ortu kita.
Adab doa makbul:
1. Basmallah
2. Hamdallah
3. Shalawat kpd Nabi
4. Doa kpd kedua orang tua. Kata2 "rabbayani.." artinya "mendidik" atau "mentarbiyyah". Hal ini menunjukkan bahwa tarbiyyah atau pendidikan yang paling utama dan penting adalah dilakukan oleh orang tua.
Kesuksesan anak yang paling penting adalah berasal dr pendidikan orang tua kpd anaknya.
Semoga anak2 kita menjadi anak2 yg shaleh dan shalehah. Aamiin..
1. Aspek ketauhidan kpd Allah SWT. Krn kemusyrikan merupakan sumber malapetaka di dalam kehidupan. Jadi harus ditekankan kekuatan aqidah dan keimanan sebab hanya dengan kekuatan inilah yg akan menyebabkan ketenangan yg hakiki di dunia ini dan di akhirat kelak. Dosa yg paling besar adalah kemusyrikan kpd Allah SWT. Dan dosa ini akan menghancurkan segala macam amal kebaikan yg kita lakukan. Misalnya shalat kita tidk mungkin diterima jika kita masih syirik kpd Allah swt.
Ingat kembali 3 jenis dzalim yg kita bahas pd minggu yang lalu.
Salah satu cara untuk menghindari kemusyrikan kpd Allah swt adalah dengan pembiasaan membaca Al-Quran yg disertai dengan penghayatan dan pengamalannya. Kalau tidak pernah mendapat sentuhan kalam Al-Quran, hatinya akan keras, tidak akan tersentuh.
"Di rumah yg senantiasa dibacakan Al-Quran akan diturunkan keberkahan oleh Allah SWT." (Al-hadist)
2. Akhlakul karimah. Yang plg utama adalah akhlak kpd orang tua. Di semua ajaran Islam diperintahkan untuk berbakti dan berbuat baik kpd orang tua setelah yg pertama adlh ketaatan Allah swt.
Tapii.. ketika orang tua mengajak kpd kemusyrikan kpd Allah swt dan maksiat kpd Allah swt, kita dilarang untuk mengikuti. Orang tua saja wajib ditolak, apalagi orang lain yg menyuruh. Misalnya Jika ada pejabat yg menyuruh kpd kemaksiatan maka kita tidak boleh menaatinya.
"Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam rangka kemaksiatan kpd Allah SWT."
Tapi meskipun demikian, tetap saja kita harus berakhlak mulia kpd orang tua (ihsan). Begitu banyak ayat dan perintah dalam Islam yg mengajak manusia berbuat baik kpd orang tua, apalagi ortu yg mengajak kpd kebaikan dan ketaatan kpd Allah swt.
Mari kita lihat QS Al-Isra ayat 23-24.
Perintah pertama adalah perintah untuk bertauhid dan beribadah kpd Allah. Perintah kedua adalah berbuat ihsan (kebaikan) kpd kedua orang tua. Dan kata2 yg dipilih adalah kata2 yg "masdar" (di belakang) yaitu "ihsana" menggambarkan betapa pentingnya perintah berbuat baik kpd orang tua.
Bila orang tua sudah mencapai udzur, terkadang suka bersikap manja, dll tapi kita dilarang untuk berkata "ah" atau bersikap tdk sopan kpd mrk, apalagi bersikap kasar kpd mereka.
Padahal memiliki orang tua yg udzur merupakan kunci syurga yg dimiliki oleh para anak. Jangan sampai ada body languange atau ekspresi muka yg menunjukkan tidak baik kpd orang tua.
Kita wajib berbuat baik kpd mereka.
Dan orang2 yg berbuat baik kpd kedua orang tua adalah pasti orang2 yg sukses di dunia apalagi di akhirat.
Misalnya kisah di dalam QS. Al-Baqarah yaitu seorang anak yg memiliki sapi istimewa yg dicari Bani Israil, kemudian sapi itu dibeli dengan harga berat kulitnya dikalikan harga emas. Ternyata pemilik sapi istimewa tsb adalah seorang anak yg sangat mencintai dan menghormati kedua orang tuanya, terutama ibunya. Dia selalu mengajak ibunya kemana pun.
Jadi intinya kita harus menghormati kedua orang tua kita apalagi ibu kita, apapun kondisinya. Karena kita tdk mungkin spt sekarang tanpa ortu kita.
Adab doa makbul:
1. Basmallah
2. Hamdallah
3. Shalawat kpd Nabi
4. Doa kpd kedua orang tua. Kata2 "rabbayani.." artinya "mendidik" atau "mentarbiyyah". Hal ini menunjukkan bahwa tarbiyyah atau pendidikan yang paling utama dan penting adalah dilakukan oleh orang tua.
Kesuksesan anak yang paling penting adalah berasal dr pendidikan orang tua kpd anaknya.
Semoga anak2 kita menjadi anak2 yg shaleh dan shalehah. Aamiin..