Wednesday, 7 December 2011

Daripada Bersedih, Lebih Baik Bersyukur

Assalamualaikum..

Sahabatku, saya merasa bersyukur.. Setiap kali saya merasa sedih, banyak sekali dukungan dari lingkungan sekitar yang membuat saya merasa malu untuk bersedih..

Allah menunjukkan keberadaan-Nya melalui keluarga, sahabat, dan teman-teman saya. Allah tiupkan Rahman dan Rahim-Nya kepada manusia di sekeliling saya. Dan Allah sendiri yang mengatakan, "..Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.." (QS. At Taubah ayat 40).

Pernah suatu kali saya merasa sedih.. Kemudian seorang teman dekat mengirimkan kalimat penyemangat yang dia kutip dari sebuah buku..

"Semua kehidupan bisa datang dan pergi kapan saja. Tapi yang jelas, pandanglah langit untuk mencari keagungan Allah diantara pelangi dan halilintar.. Mungkin bumi lebih besar dari pada manusia, tapi takdirnya, manusia yang berdiri menginjak bumi. Oleh karena itu, agungkan Allah dan kecilkan dunia.. Harta, tahta, dan orang-orang yang kita cintai, perlahan-lhan dan pasti akan meninggalkan kita, baik dengan cara yang indah maupun dengan cara paksa. Kita boleh mencintai, tapi mencintailah sewajarnya, karena siapa tahu nanti Allah akan cemburu. Kita boleh menangis, tapi jangan meraung-raung seolah-olah Allah hanya memberikan keburukan untuk kita. Hanya Allah yang Maha Benar.."

Subhahanallah..
Malu rasanya saat membaca kalimat-kalimat tersebut..

Betapa mudahnya hati ini "merasa malang dan lupa bersyukur" saat kesedihan itu datang. Padahal terlalu banyak yang sudah Allah berikan untuk saya. Tak terhitung. Tak terhingga. Atas semua kesempatan, cinta, peluang, rezeki materi serta imateri, dan kesehatan yang diberikan-Nya secara cuma-cuma... Semuanya diberikan-Nya.. Lalu kenapa saya masih suka tidak bersyukur?

"Ya Allah.. jadikan diri ini sebagai hamba-Mu yang dipenuhi rasa syukur kepada-Mu..
Jadikan diri ini sebagai hamba-Mu yang pandai memanfaatkan semua nikmat dari-Mu..
Ampunilah aku ya Rab.. Ampuni.. Jadikan syukur dan sabar sebagai pakaian dalam hidupku..
Dan ajari aku untuk selalu mencintai-Mu dengan sepenuh dan sesungguh hati.
Karena hidup dan matiku, hanya untuk-Mu.."

Daripada bersedih, lebih baik bersyukur..

(Catatan sore hari sebagai evaluasi dan pengingat diri)


No comments:

Post a Comment