Wednesday 28 December 2011

Ayat Ini :')

”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (surga).”


Ya.. Ayat ini adalah QS An-Nur ayat 26..
Berisikan tentang janji Allah akan jodoh manusia. Jodoh kita adalah cerminan diri kita. Sesungguhnya jika kita baik, maka insya Allah Dia akan memberikan yang baik pula untuk kita. Begitu pun sebaliknya..


Doa jodoh ini tidak pernah lupa saya panjatkan pada Allah setiap kali saya berdoa. Bagaimana tidak.. Padanya kelak saya menaatinya dalam rangka ketaatan saya kepada Allah. Padanya pula saya akan mengabdikan diri saya dalam rangka pengabdian saya kepada Allah. Dia yang akan menjadi imam saya. Dia yang akan menjadi Ayah bagi anak-anak saya kelak.


Dan dengan asumsi ceteris paribus (silahkan dicari sendiri artinya ya :D), lebih dari setengah hidup saya akan dihabiskan bersamanya. Bukan lagi hanya semata-mata cinta atas nama hawa nafsu. Tapi.. Lebih daripada sekedar mencintainya sebagai bukti rasa cinta saya kepada Allah..


Maka saya harus berkaca. Sudah sejauh manakah kualitas saya?
Mengharapkan sesosok lelaki yang berakhlak mulia seperti Rasul..
Lalu apakah saya sudah seshalihah Siti Khadijah dan secerdas Siti Aisyah?
Mengharapkan seorang imam yang mencintai Al-Quran..
Lalu sudahkan saya menjadikan Al-Quran sebagai bacaan kebutuhan saya? Sampai mana hafalan Quran saya?
Mengharapkan dia yang dermawan, ahli dalam berzakat, berinfak, bersedekah, dan berbagi kepada sesama..
Lalu apakah saya sudah menjadi sesosok yang dermawan?


Pertanyaan-pertanyaan itu jujur menjadi peringatan buat saya..
Bagaimana bisa saya mengharapkan yang sedemikian, jika diri saya sendiri pun masih jauh dari yang demikian. Pantaskan diri saja dulu. Dan terus berdoa meminta yang terbaik kepada Allah. Karena Dia-lah yang Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya..



Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Surah. Al Baqarah:216)



Jodoh memang misteri. Tapi saya yakin telah Allah siapkan imam bagi saya, yang terbaik untuk saya, pada waktu yang tepat, dan kondisi yang tepat.. Tugas saya hanyalah memantaskan diri di hadapan-Nya.. :)



No comments:

Post a Comment