Bismillahirrahmaanirrahiim..
Pekan
ini tugas jurnal ulat semakin menantang, karena bukan hanya terkait dengan diri
sendiri, tapi juga dengan mahasiswa Buncek lain yang memiliki rumpun ilmu yang
sama dengan yang saya pelajari. Awalnya saya cukup galau, karena saya merasa
tidak ada teman yang mempelajari rumpun ilmu sama dengan saya di group HIMA IP
Asia. Setelah diskusi dan bertanya ke teman-teman lain, bismillah saya
bergabung di group bidang “Agama”.
A. Sekilas tentang Group
Meskipun
saya termasuk agak terlambat bergabung di group ini, alhamdulillah ternyata family
gathering untuk diskusi potluck belum
dilaksanakan. Keluarga baru saya ini terdiri dari 23 member yang berasal dari
IP Ambon, IP Bandung, IP Banten, IP Balikpapan, IP Bogor, IP Depok, IP Jakarta,
IP Karawang, IP Sulawesi, IP Tangerang Kota, IP Tangsel, IP Yogyakarta dan saya
IP Asia. Kepala keluarga adalah Bunda Farah Diba dari IP Tangerang Kota. Karena
rumpun induknya adalah agama, maka berbagai cabang ilmu agama yang ingin dipelajari
pun banyak yaitu :
1. Tazkiyyatunnafs
dalam Tadabul Aulad
2.
Tauhid dan Rukun Uman
3. Mihajul
Muslim (Akidah, Adab, Ibadah dan Akhlak)
4.
Tarbiyyatul Aulad (Menumbuhkan fitrah iman pada anak)
5.
Manajemen Qalbu
6.
Marketing Langit
7.
Kehidupan Rumah Tangga dalam Islam
8.
Ekonomi Syariah
Selanjutnya
setelah kami saling memperkenalkan diri, kami pun berdiskusi alasan
masing-masing dalam memilih ilmu yang ingin dipelajari tersebut serta tidak
lupa kami menyajikan apa yang kami baca serta sumber referensi masing-masing.
Dalam pembahasan ini, ternyata setiap anggota keluarga memiliki “strong why” mereka sendiri dalam memilih
disiplin ilmu yang ingin didalami. Mulai dari mengapa kami ingin mempelajari
ilmu tersebut, urgensi tema tersebut untuk kami serta ingin tahu apa lagi
terkait tema tersebut. Karena berkaitan dengan agama, entah kenapa saya
benar-benar merasa sangat relatable dengan
apa yang menjadi sharing serta curahan hati anggota keluarga ini.
Alhamdulillah..
Beberapa
potluck sumber bacaan yang disajikan di
antaranya sebagai berikut :
1. Buku
berjudul “Tazkiyyatun Nafs Intisari Ihya Ulumuddin” karya Sa’id Hawwa
2. Buku berjudul “Mihajul Muslim”
karya Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jaza’iri
3. Buku berjudul “Hakekat Ruh”
karya Ibnul Qayim al-Jauziyyah
4. Buku berjudul “Menanamkan Iman
kepada Anak” karya Dr. Amani Ar-Ramadi
5.
Buku berjudul “Mencari Ketenangan di Tengah Kesibukan” karya Mohammad Fauzil Adhim
6.
Buku berjudul “Menembus Badai Rumah Tangga dengan Cahaya Al-Qur’an” karya Abdul
Aziz Abdur Rouf, Lc.
Dan
masih banyak lagi..
B. Merumuskan Nama : Keluarga Agama “Qurrotul
A’yun”
Pembahasan
berikutnya adalah kesepakatan untuk memberi nama group keluarga ini. Akhirnya
setelah ditampung beberapa saran nama sebanyak empat buah, dilakukanlah voting
alias pemilihan suara. Prinsipnya adalah nama yang paling banyak dipilih, maka
itulah yang akan dijadikan sebagai nama keluarga kami. Ternyata pemenang voting
jatuh kepada “Qurrotul A’yun”. Masya Allah… ini mirip nama saya. Hehehehe.. Jadilah
kami menamakan keluarga kami “Keluarga Agama Qurrotul A’yun”. Sesuai dengan namanya,
semoga kami mendapatkan kenyamanan dan kesejukan hati di dalam berinteraksi dan
saling sumbang sharing ilmu yang kami miliki di dalam keluarga baru ini. Aamiin
insya Allah..
ÙˆَالَّØ°ِينَ ÙŠَÙ‚ُولُونَ رَبَّÙ†َا Ù‡َبْ Ù„َÙ†َا Ù…ِÙ†ْ Ø£َزْÙˆَاجِÙ†َا ÙˆَØ°ُرِّÙŠَّاتِÙ†َا Ù‚ُرَّØ©َ Ø£َعْÙŠُÙ†ٍ ÙˆَاجْعَÙ„ْÙ†َا Ù„ِÙ„ْÙ…ُتَّÙ‚ِينَ Ø¥ِÙ…َامًا
Dan
orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami
isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan
jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
Pohon Keluarga Agama Qurrotul A'yun
C. Diskusi Group dan Go Live
Kami
pun kemudian berdiskusi dengan tema “Tazkiyyatun
Nafs” (TN) yang berarti “Penyucian Jiwa”. Diskusi dimulai dari sharing oleh
Mba Finni Hiraini terkait dengan kandungan isi QS. Asy-Syam ayat 7-10. Di dalam
ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa manusia yang menyucikan dirinya adalah
orang yang beruntung, sedangkan yang mengotorinya adalah orang yang merugi.
Mba Finny menjelaskan bahwa di antara
kaidah-kaidah TN yang dirangkum dari buku Manhaj Al-Sunnah adalah sebagai
berikut:
1. Sucinya jiwa seseorang berada
di tangan Allah (QS. An Nur: 21)
2. TN tidak mungkin diperoleh
kecuali dengan menempuh petunjuk dan jalan yang telah ditempuh Rasulullah SAW.
3. Wajib bagi seorang hamba untuk
bersungguh-sungguh dalam TN (QS An Nisa:49)
4. TN harus dilakukan dengan 2
perkara, yaitu lahir dan batin (Al-Baqarah: 222 & Al Mudatsir: 4)
5. barangsiapa yang ingin
menyucikan jiwanya maka hendaknya menutup diri dari pintu-pintu dan
perkara-perkara yang dapat menjauhkan diri dari TN, misalnya hal-hal yang
mendatangkan syubhat dan syahwat.
6. Memilih teman yang baik (QS
Ali Imran:118)
7. Wajib diketahui bahwa para
Rasul diutus untuk membersihkan jiwa manusia dan seluruh perintah syari'at
bertujuan membersihkan hati manusia
8. Hidup dan bercahayanya hati
merupakan pokok segala kebaikan, adapun mati dan gelapnya hati adalah pokok
keburukan (QS Al-An'am:122, Al Anfaal:24, Asyu'ara: 52)
Lalu
beberapa Bunda pun menambahkan terkait dengan ilmu TN ini dan beberapa sharing
terkait apa yang sudah dilakukan, sedang dilakukan dan rencana apa uang
dilakukan. Ada yang sharing memulai TN dengan memaafkan dan mengikhlaskan segala
sesuatu yang terjadi di masa yang lampau. Kemudian ada juga yang sharing dengan
cara istiqomah dalam mendawwamkan amalan harian, tilawah Al-Quran, secara rutin
mengikuti kajian dan masih banyak lagi. Ada pula yang sudah mengawali TN dengan
berhenti menonton drama Korea dalam rangka upaya untuk menutup gerbang syubhat
dah syahwat dari panca indra juga menjaga kehalalan dari apa yang dimakan. Masya
Allah… Saya merasa mendapatkan banyak sekali nasihat dan sharing positif dari Keluarga
Qurrotul A’yun. Yang menjadi tantangan adalah bagaimana mengaplikasikan TN ini
di dalam kehidupan kita secara istiqomah. Dan TN ini pasti akan berkaitan erat
dengan mendidik anak juga. Semoga saya bisa ya.. Aamiin..
Terkait Go Live, alhamdulillah Bunda
Zaenab Dwi Ujiani mengajukan diri untuk Go Live tanggal 17 Februari 2015. Insya
Allah..
Demikian jurnal untuk pekan ke 3
ini.. Semoga bermanfaat.
#belajarmerdeka
#merdekabelajar
#janganlupabahagia
#belajarmerdeka
#merdekabelajar
#janganlupabahagia
No comments:
Post a Comment