Monday, 3 February 2020

Keluarga Agama "Qurrotul A'yun"


Bismillahirrahmaanirrahiim..

Pekan ini tugas jurnal ulat semakin menantang, karena bukan hanya terkait dengan diri sendiri, tapi juga dengan mahasiswa Buncek lain yang memiliki rumpun ilmu yang sama dengan yang saya pelajari. Awalnya saya cukup galau, karena saya merasa tidak ada teman yang mempelajari rumpun ilmu sama dengan saya di group HIMA IP Asia. Setelah diskusi dan bertanya ke teman-teman lain, bismillah saya bergabung di group bidang “Agama”.

A. Sekilas tentang Group

Meskipun saya termasuk agak terlambat bergabung di group ini, alhamdulillah ternyata family gathering untuk diskusi potluck belum dilaksanakan. Keluarga baru saya ini terdiri dari 23 member yang berasal dari IP Ambon, IP Bandung, IP Banten, IP Balikpapan, IP Bogor, IP Depok, IP Jakarta, IP Karawang, IP Sulawesi, IP Tangerang Kota, IP Tangsel, IP Yogyakarta dan saya IP Asia. Kepala keluarga adalah Bunda Farah Diba dari IP Tangerang Kota. Karena rumpun induknya adalah agama, maka berbagai cabang ilmu agama yang ingin dipelajari pun banyak yaitu :

1. Tazkiyyatunnafs dalam Tadabul Aulad
2. Tauhid dan Rukun Uman
3. Mihajul Muslim (Akidah, Adab, Ibadah dan Akhlak)
4. Tarbiyyatul Aulad (Menumbuhkan fitrah iman pada anak)
5. Manajemen Qalbu
6. Marketing Langit
7. Kehidupan Rumah Tangga dalam Islam
8. Ekonomi Syariah

Selanjutnya setelah kami saling memperkenalkan diri, kami pun berdiskusi alasan masing-masing dalam memilih ilmu yang ingin dipelajari tersebut serta tidak lupa kami menyajikan apa yang kami baca serta sumber referensi masing-masing. Dalam pembahasan ini, ternyata setiap anggota keluarga memiliki “strong why” mereka sendiri dalam memilih disiplin ilmu yang ingin didalami. Mulai dari mengapa kami ingin mempelajari ilmu tersebut, urgensi tema tersebut untuk kami serta ingin tahu apa lagi terkait tema tersebut. Karena berkaitan dengan agama, entah kenapa saya benar-benar merasa sangat relatable dengan apa yang menjadi sharing serta curahan hati anggota keluarga ini. Alhamdulillah..

Beberapa potluck sumber bacaan yang disajikan di antaranya sebagai berikut :
1. Buku berjudul “Tazkiyyatun Nafs Intisari Ihya Ulumuddin” karya Sa’id Hawwa
2. Buku berjudul “Mihajul Muslim” karya Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jaza’iri
3. Buku berjudul “Hakekat Ruh” karya Ibnul Qayim al-Jauziyyah
4. Buku berjudul “Menanamkan Iman kepada Anak” karya Dr. Amani Ar-Ramadi
5. Buku berjudul “Mencari Ketenangan di Tengah Kesibukan” karya  Mohammad Fauzil Adhim
6. Buku berjudul “Menembus Badai Rumah Tangga dengan Cahaya Al-Qur’an” karya Abdul Aziz Abdur Rouf, Lc.

Dan masih banyak lagi..

B. Merumuskan Nama : Keluarga Agama “Qurrotul A’yun”


Pembahasan berikutnya adalah kesepakatan untuk memberi nama group keluarga ini. Akhirnya setelah ditampung beberapa saran nama sebanyak empat buah, dilakukanlah voting alias pemilihan suara. Prinsipnya adalah nama yang paling banyak dipilih, maka itulah yang akan dijadikan sebagai nama keluarga kami. Ternyata pemenang voting jatuh kepada “Qurrotul A’yun”. Masya Allah… ini mirip nama saya. Hehehehe.. Jadilah kami menamakan keluarga kami “Keluarga Agama Qurrotul A’yun”. Sesuai dengan namanya, semoga kami mendapatkan kenyamanan dan kesejukan hati di dalam berinteraksi dan saling sumbang sharing ilmu yang kami miliki di dalam keluarga baru ini. Aamiin insya Allah..

ÙˆَالَّØ°ِينَ ÙŠَÙ‚ُولُونَ رَبَّÙ†َا Ù‡َبْ Ù„َÙ†َا Ù…ِÙ†ْ Ø£َزْÙˆَاجِÙ†َا ÙˆَØ°ُرِّÙŠَّاتِÙ†َا Ù‚ُرَّØ©َ Ø£َعْÙŠُÙ†ٍ ÙˆَاجْعَÙ„ْÙ†َا Ù„ِÙ„ْÙ…ُتَّÙ‚ِينَ Ø¥ِÙ…َامًا

Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.


Pohon Keluarga Agama Qurrotul A'yun


C. Diskusi Group dan Go Live


Kami pun kemudian berdiskusi dengan tema “Tazkiyyatun Nafs” (TN) yang berarti “Penyucian Jiwa”. Diskusi dimulai dari sharing oleh Mba Finni Hiraini terkait dengan kandungan isi QS. Asy-Syam ayat 7-10. Di dalam ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa manusia yang menyucikan dirinya adalah orang yang beruntung, sedangkan yang mengotorinya adalah orang yang merugi.

Mba Finny menjelaskan bahwa di antara kaidah-kaidah TN yang dirangkum dari buku Manhaj Al-Sunnah adalah sebagai berikut:
1. Sucinya jiwa seseorang berada di tangan Allah (QS. An Nur: 21)
2. TN tidak mungkin diperoleh kecuali dengan menempuh petunjuk dan jalan yang telah ditempuh Rasulullah SAW.
3. Wajib bagi seorang hamba untuk bersungguh-sungguh dalam TN (QS An Nisa:49)
4. TN harus dilakukan dengan 2 perkara, yaitu lahir dan batin (Al-Baqarah: 222 & Al Mudatsir: 4)
5. barangsiapa yang ingin menyucikan jiwanya maka hendaknya menutup diri dari pintu-pintu dan perkara-perkara yang dapat menjauhkan diri dari TN, misalnya hal-hal yang mendatangkan syubhat dan syahwat.
6. Memilih teman yang baik (QS Ali Imran:118)
7. Wajib diketahui bahwa para Rasul diutus untuk membersihkan jiwa manusia dan seluruh perintah syari'at bertujuan membersihkan hati manusia
8. Hidup dan bercahayanya hati merupakan pokok segala kebaikan, adapun mati dan gelapnya hati adalah pokok keburukan (QS Al-An'am:122, Al Anfaal:24, Asyu'ara: 52)

Lalu beberapa Bunda pun menambahkan terkait dengan ilmu TN ini dan beberapa sharing terkait apa yang sudah dilakukan, sedang dilakukan dan rencana apa uang dilakukan. Ada yang sharing memulai TN dengan memaafkan dan mengikhlaskan segala sesuatu yang terjadi di masa yang lampau. Kemudian ada juga yang sharing dengan cara istiqomah dalam mendawwamkan amalan harian, tilawah Al-Quran, secara rutin mengikuti kajian dan masih banyak lagi. Ada pula yang sudah mengawali TN dengan berhenti menonton drama Korea dalam rangka upaya untuk menutup gerbang syubhat dah syahwat dari panca indra juga menjaga kehalalan dari apa yang dimakan. Masya Allah… Saya merasa mendapatkan banyak sekali nasihat dan sharing positif dari Keluarga Qurrotul A’yun. Yang menjadi tantangan adalah bagaimana mengaplikasikan TN ini di dalam kehidupan kita secara istiqomah. Dan TN ini pasti akan berkaitan erat dengan mendidik anak juga. Semoga saya bisa ya.. Aamiin..


Terkait Go Live, alhamdulillah Bunda Zaenab Dwi Ujiani mengajukan diri untuk Go Live tanggal 17 Februari 2015. Insya Allah..

Demikian jurnal untuk pekan ke 3 ini.. Semoga bermanfaat.

#belajarmerdeka
#merdekabelajar
#janganlupabahagia

No comments:

Post a Comment