Tuesday 26 February 2013

Sweetest Thing Called "Prayer"

Assalamualaikum Sahabat...

Semoga sahabat selalu berada di dalam lindungan dan keberkahan dari Allah SWT..
Alhamdulillah, hari ini tanggal 27 Februari 2013, saya secara resmi berusia 25 tahun. Hmm.. Usia yang seharusnya sudah pantas dikatakan sebagai seseorang yang dewasa dan yang bijaksana. Bahkan.. Banyak yang bilang, usia ini adalah sudah waktunya seorang wanita menikah. Hehehe... Saya hanya bisa berdoa, semoga Allah berikan yang terbaik. Terutama, semoga saya bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi. Amin...

Alhamdulillah ulang tahun kali ini saya berada di Bogor.
Jadi, manusia pertama yang mengucapkan selamat secara langsung adalah Mamah dan Papah. 

Seperti biasa Papah membangunkan saya untuk shalat tahajjud.
Saat adzan subuh berkumandang, karena Papah sedang sakit, maka beliau absen shalat subuh di masjid. Sebagai gantinya, beliau mengajak saya dan Mamah untuk shalat berjamaah di rumah. Doakan ya sahabat, sudah dua hari ini Papah sedang agak sakit. Flu berat. Kata dokter beliau kelelahan dan butuh istirahat. Semoga kesehatan selalu Allah limpahkan kepadanya. Amin..

Setelah shalat subuh, Papah pun memimpin doa.
Doa yang beliau panjatkan dalam bahasa Sunda, Indonesia, dan Arab. Tapi didominasi oleh dua bahasa pertama.

Aih.. Masya Allah...
Doa-doa yang beliau panjatkan begitu indah. Satu per satu orang terdekat kami didoakan, dengan doa yang begitu menyentuh. Semua anak, menantu, dan cucunya pun mendapat giliran untuk didoakan satu per satu.

Dan tiba giliran saya...
Kurang lebih, inilah doa yang beliau panjatkan...

"Gusti... Hari ini, Qorry genap berusia 25 tahun. Jadikan dia sebagai anak yang shalihah, yang ahli zakat, infak, dan sedekah, yang baik akhlaknya, yang memiliki ilmu pengetahuan yang bermanfaat dunia akhirat. Lancarkan urusan thesisnya. Berikan ia jodoh yang sholeh, berakhlak baik, bertanggung jawab dunia akhirat, yang ahli zakat, infak, dan sedekah, yang dapat sama-sama berjuang di dalam barisan dakwah." 

Pun Mamah menuliskan doanya di Facebook.
"Selamat ulang sayangku Qurroh 'Ayuniyyah, mudah-mudahan selalu indah dipandang mata sesuai dengan namanya dan dilimpahkan keberkahan dunia akherat, amien yra"

Tidak terasa air mata ini terus mengalir.
Adapun lidah dan hati hanya mampu berkata "amin.. amin.. amin.."

Terima kasih Papah dan Mamah untuk doanya. Semoga Allah mengabulkannya. Semoga Allah selalu lindungi dan sayangi Papah dan Mamah. Amin...

Ya sahabat...
Terima kasih juga untuk segala doa yang telah diberikan, baik via sms, bbm, twitter, Facebook, email, dan lain-lain. Saya hanya bisa meng-amin-kan. Dan semoga doa baik yang sama pun terlimpah kepada yang mendoakan... Terima kasih, terima kasih, dan terima kasih...

Doa buat saya adalah kekuatan.
Ia adalah penyempurna kehidupan.
Dengannya saya semakin meyakini akan kekuasaan-Nya.
Dengannya saya semakin menyadari bahwa saya hanyalah makhluk lemah tanpa-Nya.

Ulang tahun kali ini sedikit berbeda.
Kalau dulu-dulu berharap semua orang mengucapkan secara langsung. Minimal ingin dapat surprise hadiah dari orang-orang terdekat. Yang melupakan berarti tidak perhatian... Tapi sekarang, tidak ada ekspektasi apapun. Tidak ada harapan muluk-muluk. 

Justru ungkapan doa, itu rasanya lebih dari cukup. Doa adalah kado terindah, karena doa akan langsung berhubungan dengan yang Maha Pendengar.

Ya Rabbi, terima kasih banyak atas segalanya.
Atas hidup dan kesempatan yang sudah Kau berikan sejauh ini. Semoga hamba menjadi manusia yang shalihah, yang selalu mencintai dan dicintai-Mu, dan yang tetap istiqamah di jalan yang Engkau ridhai. Amin..

To me, prayer is more than enough as the gift for me, even to me, it is the most beautiful one.


Friday 8 February 2013

Doa saat Memasuki Daerah Baru

Assalamualaikum sahabat...

Ada doa perjalanan yang selalu Mamah dan Papah ingatkan kepada saya setiap kali memasuki sebuah daerah yang baru. Doa ini saya lafalkan pertama kali saat umroh tahun 2003. Sejak saat itu, kemana pun saya pergi, terutama safar hingga keluar negeri, doa inilah yang saya baca saat pertama kali menginjakkan kaki ke tempat tersebut.

Untuk hadist dan periwayatnya saya lupa. Nanti saya cari lagi yaa :D
Kira-kira beginilah arti doa yang dimaksud:

"Ya Allah, dekatkan aku dengan kebaikan kota ini dan kebaikan orang-orang di kota ini. Dan aku berlindung dari kejahatan kota ini dan kejahatan orang-orang di kota ini."

Bismillah...

Ya Rabbi, mohon berkahilah perjalananku dan berikan keselamatan pula kepadaku. Aku titipkan orang-orang yang aku sayang agar tetap berada di dalam perlindungan Engkau. Jadikan perjalanan ini semakin meningkatkan iman dan taqwaku kepada-Mu. Cintai dan sayangi aku ya Rab, dan jadikan aku sebagai hamba-Mu yang senantiasa mencintai-Mu dengan sepenuh hati. (doa sendiri)

From Hannover

Assalamualaikum sahabat...

Alhamdulillah hari ini Allah berikan saya kesempatan lagi untuk menginjakkan kaki di tanah Eropa.

Kemarin tanggal 7 Februari 2013, bertepatan dengan hari ulang tahun Mamah ke 60, saya landing di Hannover jam 9.35 pagi. Cuaca di sini 0 derajat celcius.. Dinginn banget...

What makes me more interested and feel so amazed is that I finally know the snow is. Whuaaa.... Turun salju.. Hihi ternyata salju itu kayak es serut lho :p Harusnya bawa sirup sama es kelapa, biar jadi es serut campur :p

Tujuan saya datang ke Hannover adalah untuk menghadiri Sharia Economics Conference 2013 di Leibniz Universitat Hannover tanggal 9 Februari besok. Alhamdulillah, paper saya yang ditulis bareng A Irfan sama Teh Laily 2 tahun lalu keterima juga. Paper tersebut sebenarnya modifikasi dari skripsi S1 saya. Jadi saya mau mengucapkan terima kasih banyak buat Prof. Azzam dan Pak Ascarya buat bimbingannya :)

Bertemu Bu Ernah Tangim

Alhamdulillah.. Di Hannover ini saya bertemu dengan seorang Ibu sekaligus kakak yang baik sekali. Namanya Ibu Ernah Tangim. Beliau itu sekarang dosen di Unpad dan sedang ambil Ph.D di Hannover University. Awalnya saya dikenalkan dengan beliau oleh Dea, teman S2 saya yang merupakan murid Bu Ernah. Setelah dikenalkan, tukeran pin bbm, beliau dengan baik sekali menawarkan untuk menginap di tempatnya selama saya di Hannover. Bahkan kemarin beliau sendiri yang menjemput saya di bandara dan bahkan bantuin angkat-angkat koper 21 kg saya.. Huhu makasih Ibu sayang :)

Bu Ernah ini S1 dan S2 nya di IPB, dan ternyata beliau adalah kakak angkatannya A Irfan, 2 tahun di atas Aa. Beliau sekarang sudah punya dua orang anak, dan keluarganya ada di Bandung.

Baru semalam saya bersama beliau, tapi alhamdulillah saya banyak sekali dibantu beliau. Bu Ernah benar-benar memuliakan saya sebagai tamu. Masya Allah... Semoga Ibu Ernah senantiasa Allah berikan kebaikan di dunia dan akhirat. Dan semoga kebaikan beliau Allah yang membalasnya dengan balasan yang tiada terhingga. Amin..

Rencananya siang ini selesai beliau kerja, saya akan dibawa keliling Hannover. Cuaca hari ini -1 derajat celcius. Dinginnn banget :)

Aahh... masih belum bisa berhenti bersyukur. Diberikan kesempatan lagi untuk ke Jerman sama Allah... Masih speechless. Masih agak gak percaya. Terima kasih Allah atas kesempatannya. Jadikan aku sebagai hamba-Mu yang senantiasa bersyukur kepada-Mu. Amin..