Sunday 13 November 2016

Menghargai Proses

Menghargai Proses

Salah satu nilai yg ditanamkan oleh kedua orang tua saya sejak kami kecil adalah pentingnya untuk mengedepankan proses dibandingkan hasil. Kalau kata Papah, yang penting dilakukan adalah usaha maksimal yg benar disertai dengan doa yg juga maksimal. Hasil adalah murni kehendak Allah swt.

Yang perlu digarisbawahi disini adalah prosesnya pun harus sesuai dengan apa yg Allah ridhai. Sebagai contoh berlaku jujur saat mengerjakan ujian, ga nyontek, ga buka kopekan, dll. Karena itu semua adalah dilarang. 

Saya ingat satu statement yg sering Papah ucapkan pada masa2 saya ujian adalah: "Lebih baik kamu dapat nilai A tapi jujur daripada nilai C tapi kamu nyontek.." 
YAIYALAH pah.. kata saya waktu itu. Semua orang juga pinginnya begitu.. 😂😂 terus kata Papah, "Artinya dengan jujur pun kita bisa dapat nilai yg terbaik. Jangan asosiasikan kejujuran dengan keburukan dan ketidakjujuran dengan kebaikan. Optimis kalau kita jujur, kita bisa dapat hasil yg bagus."

Oke deh pah 😆👍

Nah yang lucu adalah salah satu implikasi dari penerapan nilai mengedepankan proses ini adalah biasanya Papah dan Mamah memberikan hadiah kepada saya (khususnya yes krn anak bungsu ini emang suka nagih sesuatu 🙈) saat saya selesai ujian. Jadi bukan ketika hasil ujian keluar baru dikasih hadiah, tapi setelah ujian meski hasil belum keluar, entah bagus atau jelek.

Kata Mamah, "Ini hadiah karena dede udah belajar. Makasih ya udah berusaha dengan sungguh-sungguh dan jujur." 

Jadii.. bukan karena saya ranking 1 atau mendapatkan IP 4 saya diberikan apresiasi. Tapii.. karena saya telah berusaha dengan sekuat tenaga dan jujur di dalam proses tersebut.. :") Hiks makasih ya Papah Mamah.. *meski pd akhirnya kadang saya suka minta hadiah lagi kalau nilai saya bagus. Bahahahah (ga mau rugi anaknya).. jadi weh double.. *maap ya Papah Mamah atas kelakuan anakmu ini 😆🙈 

Pun satu hal yang saya ingat, Papah adalah orang yang senantiasa ikut dalam mengambil rapor anak2nya. Kata beliau ini adalah salah satu cara beliau berterima kasih kepada para guru karena sudah memberikan ilmu kpd anak2nya. Guru2 adalah orang yg berjasa di dalam proses belajar mengajar anak2nya. Maka dalam ingatan saya, selalunya saya mengambil rapor bersama Mama dan Papa saya. Yang lucu, pernah suatu waktu Papah menjadi satu2nya Bapak yang hadir di saat pengambilan rapor di kelas saya. Kebayang ya, di antara ibu2 tetiba ada satu manusia berjembros.. hihi dan itu adalah Papah saya 😆🙈

Pernah juga saat kelas 3 SMA, saya dan Mama sedang jalan2 ke KL pada hari pembagian rapor saya. Dan dengan senang hati Papa mengambil rapor saya. Hihi makasih Papah ❤️❤️

Pada intinya.. menghargai proses adalah nilai yang penting ditanamkan. Kalau kata Papa dan Mama saya, "Ingatlah bahwa Allah SWT senantiasa melihat proses yang kamu kerjakan. Lakukan usaha yang Allah ridhoi. Jujurlah selalu, bahkan jika semua orang di kelasmu menganggap ketidakjujuran adalah hal yg biasa, jadilah orang yang tidak setuju akan hal itu." 

Baiklah Papah dan Mamah.. terima kasih atas pelajaran yang Papah dan Mamah berikan selama ini. Kali ini tugas saya untuk istiqamah menanamkan hal tersebut, tidak hanya untuk diri saya tapi juga untuk keluarga dan lingkungan saya.

I love you so much.. may Allah bless you and protect you always ❤️😘