Monday, 21 May 2018

Fitrah Seksualitas Anak: “Tarawih” Review 5

Ramadhan merupakan bulan tarbiyyah (pendidikan) bagi keluarga. Juga bulan pembiasaan pada hal-hal yang baik.

Salah satu pembiasaan yang terus dilatih pada bulan ini adalah solat berjamaah. Setelah tahun lalu saya agak bolong-bolong shalat berjamaah tarawih di masjid karena belum bisa mengkondisikan Afifa, maka tahun ini bismillah dicoba lagi.
Alhamdulillah sudah 5 kali solat tarawih dijalankan.

Selain melatih konsep solat berjamaah dalam jumlah yang besar, saya pun mengenalkan konsep batasan laki-laki dan perempuan pada Afifa saat solat tarawih berjamaah di masjid ini.

Misalnya Afifa bertanya, “Kenapa Papa di depan? Tapi Afifa dan Mama di belakang?” (Maksudnya shaf-nya).

Saya menjawab, “Memang dicontohkan oleh Nabi Muhammad (s.a.w) seperti itu.. salah satu hikmahnya menjadi lebih rapi juga. Yang gak pakai mukena di depan, Mama dan Afifa pakai mukena di belakang.”

Saya pun menjelaskan bahwa yang boleh adzan (menjadi muadzin) dan iqamah jika jamaahnya ada laki-laki dan perempuan hanyalah laki-laki. Ini sesuai dengan hadist “Tidak ada adzan dan iqamah bagi kaum perempuan.” (HR. Baihaqi).

Ini juga saya tambahkan penjelasannya dengan buku cerita Nayla dan kawan-kawan seri Fiqih Anak yang berjudul “Adzan dan Iqamah” dan “Solat Berjamaah” terbitan Azmar Prima Enterprise agar penjelasan menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami oleh Afifa.

Alhamdulillah hal-hal di sekitar kita sebenarnya bisa menjadi media pembelajaran bagi anak, asal kita mau terlibat aktif mengajak diskusi, sabar menjelaskan dan terampil dalam memberikan pemahaman kepada anak kita.. apapun itu.. termasuk tentang fitrah seksualitas ๐Ÿ˜Š๐Ÿ™


#Level11
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#FitrahSeksualitasAnak
#LearningbyTeaching
#Review5

No comments:

Post a Comment