Sounding kepada Afifa terkait TT ini sudah dilakukan sejak zaman dahulu kala sebenernya. Tapi saya belum punya cukup keberanian untuk memulainya. Pun dengan teori-teori serta sharing pengalaman para mahmud yang sudah sukses men-TT anaknya sudah saya dalami.
Tapi balik lagi ke diri saya yang belum 100 persen berani untuk benar-benar men-TT Afifa, padahal usianya sudah 2 tahun 7 bulan. Please don't judge me π’
Ada tiga keresahan saya sebenarnya atas keterlambatan saya dalam 100 persen men-TT Afifa.
Pertama, terkait masalah kesehatan dan kebersihan. Bagaimana pun akan jauh lebih sehat dan bersih jika anak membuang hajatnya baik yang kecil maupun besar di toilet. Iya kan?
Kedua, terkait dengan pemakaian diapers alias pospak yang sangat-sangat tidak ramah lingkungan. I read some articles and videos regarding this and I feel so sinful when I still use plastics in many aspects of my life including diapers :"(
Ketiga, MAHAL :D :"(
Iya lah, dengan diapers isi 24 seharga RM32.90 alias sekitar Rp110ribu itu habis dalam 1 minggu. Jadi 1 bulan pengeluaran untuk membeli diapers aja udah hampir setengah juta. Coba kali setahun!! *keukeupin dompet π
Tapi ya itu, melihat situasi saya sekarang memang agak susah untuk 100 persen men-TT Afifa, karena Senin-Jumat saya harus pergi ke kampus. Dan weekend pun jarang ada libur bagi saya karena pasti ada agenda di luar jadi Afifa pun saya ajak.. :"(
Tapi.. manusia gak boleh nyerah kan? Berdoa sama Allah, minta dibantu. Kemudian berikhtiar semampu yang bisa kita usahakan.
Yang sudah saya lakukan selama ini adalah sebagai berikut:
1. Sounding melalui buku terkait TT. Afifa sangat suka jika saya bacakan buku tentang TT itu.
2. Sounding lain pun dilakukan dengan memberi tau secara langsung bahwa sudah saatnya Afifa jika ingin buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) dilakukan di toilet.
3. Sounding juga dilakukan dengan memperlihatkan kepadanya saat membuang BAB dia ke dalam toilet. I just want to show her that those poops belong to the toilet not the diapers ππ
4. Berusaha memulai TT. Jadi melihat kondisi saya saat ini, sepertinya saya akan membagi TT ini ke dalam beberapa tahap yaitu:
Pertama, saya berusaha konsisten untuk membantu Afifa BAB di toilet. Jika ini sudah konsisten dengan standard Afifa sudah tidak BAB di diaper, maka saya akan lanjut ke tahap berikutnya.
Kedua, memulai TT untuk BAK dengan cara tidak memakaikan diaper padanya serta konsisten mengajaknya ke toilet setiap jam. Jika praktek di rumah ini sukses maka lanjut ke tahap berikutnya.
Ketiga, tidak memakaikan diaper saat bepergian dekat. Jika sukses maka lanjut ke tahap berikutnya.
Keempat, tidak memakaikan diaper saat bepergian jauh. Selesai.
5. Doa, minta tolong sama Allah semoga dimudahkan. Aamiin..
Dan untuk tahapan TT yang sudah saya mulai sejak beberapa waktu terakhir ini adalah masih di tahap pertama yaitu konsisten membantu Afifa untuk BAB di toilet.
Alhamdulillah jam biologis BAB Afifa adalah waktu sore hari sehingga saya bisa menemaninya BAB di toilet. Sejak kemarin sore, saat melihat Afifa nampak ingin BAB dengan sigap saya buka bajunya dan saya posisikan hingga dia bisa nyaman melakukan hajatnya. Kemarin sore sukses.
Tapi sore hari ini, saya kecolongan. Kebetulan saya ada agenda berkunjung ke tetangga jam 6 sore. Eh ternyata Afifa mundur jam biologisnya. Saat saya bertamu, doi malah jongkok dan sempat BAB di diaperπ Buru-buru saya pamit pulang dan begitu sampai di rumah, langsung saya posisikan dan Afifa pun melanjutkan melaksanakan hajatnya π
Begitulah.. the journey is still going. Doain saya istiqamah dan ga mudah menyerah. Semoga Allah swt memudahkan proses ini. Aamiin..
#Level2
#BunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Tantangan10hari
#BunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Tantangan10hari
No comments:
Post a Comment