Wednesday, 8 April 2020

Hari 14

Hari ke-14, jurnal sudah 40 persen. Maaf saya posting lagi di blog ya..

Di samping menulis, saya juga mengikuti kuliah umum online  “Zakat” yang diadakan oleh Sekolah Pasca Sarjana Universitas Ibnu Khaldun Bogor, dengan pengisi ayah saya sendiri (lagi), Prof. Didin Hafidhuddin. Kuliah umum ini menggunakan aplikasi Zoom.

Beliau menjelaskan setidaknya ada 5 hikmah dari kewajiban berzakat ini. Yaitu sebagai berikut:
.
Pertama, zakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para mustahiq, terutama fakir-miskin. Termasuk di dalamnya membantu di bidang pendidikan, kesehatan dan kegiatan ekonomi. Hal ini sesuai dengan QS. At Taubah ayat 60.

Kedua, Zakat, infaq dan shadaqah terkait dengan etos kerja. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (1) (yaitu) orang-orang yang khusyu` dalam shalatnya (2) dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna (3) dan orang-orang yang menunaikan zakatnya (4).” (QS. Al-Mukminun: 1-4).

Ketiga, Zakat, infaq dan shadaqah terkait dengan etika bekerja dan berusaha, yakni hanya mencari rizki yang halal.
Rasulullah Saw. bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak akan menerima shadaqah yang ada unsur tipu daya". (HR. Muslim).

Keempat, Zakat, infaq dan shadaqah terkait dengan aktualisasi potensi dana untuk membangun umat, seperti untuk membangun sarana pendidikan yang unggul tetapi murah, sarana kesehatan, institusi ekonomi, institusi publikasi dan komunikasi serta yang lainnya.

Kelima, Zakat, infaq dan shadaqah terkait dengan kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan sosial. Artinya, kesediaan ber-ZIS ini akan mencerdaskan untuk mencintai sesamanya, terutama kaum dhu’afa.

#Tantangan30hari
#BundaCekatan
#KelasKepompong
#InstitutIbuProfesional

No comments:

Post a Comment