NICE HOME WORK #NHW Matrikulasi Batch 3 minggu ke-4
Oleh:
Qurroh Ayuniyyah (Malaysia)
🍀MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FIITRAH 🍀
Minggu ke-4 pada matrikulasi IIP batch 3 ini cukup berat bagi saya karena saya berada di antara setumpuk amanah lain, terutama kewajiban saya di dalam menyelesaikan penelitian untuk disertasi saya. Tapi alhamdulillah karena memang berniat untuk mendapatkan ilmu bermanfaat, kelas Matrikulasi IIP ini menjadi salah satu top priority saya sebagai bentuk usaha saya untuk menjadi seorang istri dan ibu yang baik. Sebenarnya bukan semata-mata peran istri dan ibu, tapi lebih dari itu, peran sebagai hamba Allah SWT dan khalifah-Nya di muka bumi ini. Karena pada NHW minggu sebelumnya, kami diminta untuk berpikir dan merenung di dalam "menyibak" rahasia Allah, mengapa kami dilahirkan? Mengapa kami dijodohkan dengan suami kami sekarang? Mengapa Allah menitipkan amanah berupa anak kami saat ini? Mengapa Allah menempatkan keluarga kami di lingkungan kami berada sekarang? Manfaat apa yang dapat kami berikan? Pertanyaan-pertanyaan tersebut Begitu bermakna dan memerlukan perenungan yang mendalam. Karena memang tidak ada yang kebetulan di dunia ini, semua terjadi karena kehendak-Nya dan memiliki tujuan dan arti tersendiri. Bahkan daun yang jatuh pun atas kehendak Allah dan memiliki hikmah yang dalam.. masyaAllah :")
Anyway, saya mulai ya menjawab pertanyaan-pertanyaan NHW#4 ini.
a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1 , apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?
Tentu saja iya saya akan tetap memilih ilmu tersebut (Ilmu Ekonomi Syariah) di dalam universitas kehidupan ini. Namun, itu merupakan ilmu "fardhu kifayah" yang sejatinya merupakan kewajiban yang diamanahkan pada sebuah masyarakat. Artinya, harus ada orang-orang di dalam masyarakat yang mempelajarinya untuk kemaslahatan umat, jika tidak maka akan terjadi kemadharatan. Jadi ketika kita berbicara "fardhu kifayah" bukan semata-mata terkait dengan "menyolatkan jenazah" saja ya.. ;) karena sejatinya menuntut ilmu "dunia" dan menguasainya merupakan bagian dari fardhu kifayah ;)
Namun, ketika berbicara ilmu "fardhu 'ain", tentu saja harus saya tambahkan, yaitu sebuah ilmu yang wajib dipelajari dan diaplikasikan oleh setiap manusia, tidak boleh tidak. Adapun ilmu yang termasuk kategori ini yang wajib saya pelajari adalah sebagai berikut :
1. Ilmu Agama. Ini amat penting karena agama adalah pegangan di dalam hidup kita. Tujuan kita hidup, bagaimana kita menjalani hidup, mengapa kita hidup, untuk apa dan siapa kita hidup, serta pertanyaan-pertanyaan krusial lainnya akan terjawab jika kita mempelajari ilmu ini dengan sungguh-sungguh. Hal ini dilakukan agar kita menjadi orang-orang yang Allah ridhai, cintai dan sayangi. Cara mempelajarinya dapat dengan mendatangi majelis-majelis ilmu agama baik secara offline maupun online atau membaca buku dan media lain yang menyuguhkan ilmu ini. Namun, sejujurnya mendatangi majelis ilmu agama secara offline, dimana kita datang ke tempat pengajian dan bertemu sang ustadz serta saudara-saudara kita yang lain akan memberikan dampak positif yang luar biasa. Maka saya selalu mengajak sahabat-sahabat saya, "Ayo kita datang ke pengajian minimal seminggu sekali. Setelah kita berlelah-lelah untuk urusan dunia, mari kita luangkan waktu untuk mengisi kebutuhan fitrah ruhani kita." *meskipun engga selalu disambut dengan baik sih😂 But at least I have tried, I have reminded them.. semoga Allah kelak melihat usaha saya ini. Aamiin..
2. Ilmu parenting dan ilmu-ilmu "self development" lainnya. Ini sangat krusial di dalam memberikan masukan dan insight positif bagi kita untuk menjalankan peran kita sebagai seorang Istri, seorang ibu, seorang anak, seorang saudara, seorang sahabat, seorang tetangga... menjadi seorang manusia sesungguhnya yang memiliki banyak peran. Sama halnya dengan ilmu agama, ilmu ini pun dapat dipelajari melalui kajian offline maupun online.
b. Mari kita lihat Nice Homework #2, sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.
Jujur saya belum mengisi checklist tersebut secara fisik, tetapi sebagian besar sudah saya laksanakan. InsyaAllah checklist ini akan saya lebih istiqamahkan untuk mengisinya secara "fisik" tidak hanya secara "hati" saja sehingga memudahkan saya di dalam melakukan evaluasi harian. Dan memang untuk sebagian indikator harus saya latih dengan keras diri saya. Hiks.. bismillah 😢😢👌🏻👌🏻
b.Baca dan renungkan kembali Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat.
Saya merasa berkewajiban dan sangat membutuhkan untuk mempelajari ilmu fardhu 'ain yang telah saya sebutkan di atas yaitu ilmu agama dan ilmu parenting. Karena menurut saya kedua ilmu tersebutlah yang akan memberikan petunjuk apa, mengapa, dan bagaimana sebenarnya saya harus menjalankan berbagai peran sekaligus di muka bumi ini. Hidup akan saya rasakan kering dan tidak bermakna manakala saya tidak mendapatkan asupan-asupan ilmu agama. Bahkan jika dalam seminggu saja saya tidak menerima asupan spiritual, hati menjadi kering😢
Pun dengan ilmu parenting yang sesungguhnya adalah pembelajaran seumur hidup. Saya masih mencari serta menemukan "how to be a great mom?". Di antara bertumpuk kesalahan dan kekurangan saya sebagai ibu, saya ingin terus berusaha memperbaiki diri saya. Menjadi ibu terbaik bagi Afifa Zakiyya Amanina dan adik-adiknya kelak. Bahkan bisa menjadi ibu ideologis bagi anak-anak lain hingga menjadi inspirasi bagi ibu-ibu lain.. ya Allah sungguh berat. Tapi saya mau berusaha😢
Jujur.. selain dua ilmu di atas.. yang membuat saya berbinar-binar adalah ketika mempelajari ilmu ekonomi syariah. Hihi.. makanya kenapa akhirnya ilmu "fardhu kifayah" inilah yang saya pilih, terutama sejak S1 hingga S3 ini. Buat saya sebagai ibu kita harus melek ekonomi. Dan ilmu ekonomi syariah ini begitu indah.. :")
Saya pun memiliki passion untuk mengajar. Saya bahaagiaaa kalau saya melihat wajah orang-orang yang tadinya ga paham kemudian menjadi "oooo begini toh.." 😢🤗
Dan ketika saya mengajar, ada nilai-nilai yang ingin saya terapkan kepada murid-murid saya seperti menjernihkan niat hanya untuk Allah, senantiasa jujur, senantiasa bertanggung jawab, senantiasa saling menolong kepada orang lain yang memerlukan... karena mengajar bukan semata-mata "mempresentasikan ilmu pengetahuan" tapi harus "memberikan cahaya petunjuk" (al-irsyad) bagi orang yang kita ajar. Jadi artinya, ada nilai baik yang harus kita sisipi di dalam mentransfer ilmu ini. Karena saya yakin bahwa lewat pendidikanlah, manusia dapat bertransformasi apakah itu menjadi manusia yang lebih buruk ataukah lebih baik. Dan peran "guru" inilah salah satu yang memiliki posisi penting di dalam proses pendidikan yang sesungguhnya ini.
Maka jika dibreakdown, saya merumuskan beberapa hal yaitu
Pertama, Misi Hidup :
1. Mempelajari ilmu yang bermanfaat terutama terkait dengan 3 ilmu di atas
2. Memberikan inspirasi dan manfaat nyata kepada orang lain
2. Memiliki ilmu bermanfaat sebagai amal jariyyah saya (ilmu yang tidak terputus jika saya meninggal)
Kedua, Bidang :
Bidang ilmu yang ingin saya kuasai saat ini ada tiga, yaitu :
1. Ilmu agama
2. Ilmu parenting
3. Ilmu ekonomi syariah
Peran :
1. Dalam ilmu agama, peran saya adalah murid, sekaligus penyampai (baik sebagai orang tua, anak, saudara, atau teman), dan murabbiyah jika saya diberikan kepercayaan untuk membina adik-adik, dimanapun. Semoga ini dapat menjadi amal jariyyah yang tidak terputus jika saya meninggal. Aamiin..
2. Dalam ilmu parenting, peran saya adalah murid, ibu, mentor, dan fasilitator untuk anak saya. Jika bagi anak saya, saya sudah cukup baik, saya akan berusaha menularkan ini kepada yang lain. InsyaAllah..
3. Dalam bidang ekonomi syariah, peran saya adalah murid, dosen (kelak aamiin insyaAllah), dan peneliti (membuat tulisan ilmiah terkait dengan area ilmu ini). Aamiin...
c. Setelah menemukan 3 hal tersebut, susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut.
Pertama, Untuk dapat memahami dan menyampaikan ilmu agama, ada beberapa ilmu yang harus saya pelajari :
1. Tafsir Al-Quran, Bisa mengikuti kajian online ataupun offline
2. Ilmu-ilmu agama yang aplikatif sesuai dengan masalah-masalah yang dihadapi saat ini.
Kedua, untuk dapat memahami dan berperan di dalam ilmu parenting, maka ilmu yang sedang dan akan saya pelajari adalah sebagai berikut :
1. Ilmu Pendidikan Ibu, Istri dan Wanita by Institut Ibu Profesinal yang mencakup Bunda Sayang (Ilmu-ilmu seputar pengasuhan anak), Bunda Cekatan (Ilmu-ilmu) seputar manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga), Bunda Produktif (Ilmu-ilmu seputar minat dan bakat, kemandirian finansial dll), serta Bunda Shaleha (Ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang).
2. Ilmu montessori by Dr. Maria Montessori lewat seminar, buku dan media lainnya.
3. Ilmu parenting lainnya seperti "enlightening Parenting" by Ibu Okina Fitriani dan tim, Bunda Elly Risman dan Keluarga, Bapak Cahyadi Takariawan, Bapak KH. Didin Hafidhuddin, dan lain sebagainya.
Ketiga, untuk menjadi seorang expert dalam ilmu ekonomi syariah, saya harus mempelajari beberapa ilmu sebagai berikut :
1. Karya-karya para pelopor ekonomi syariah tahun 1980-an seperti Umar Chapra, Yusuf Qardhawi, Shiddiqi, dan lain sebagainya.
2. Karya-karya ekonom syariah kontemporer baik yang berasal dari Indonesia maupun luar negeri mulai dari tahun 1990-an hingga saat ini.
3. Al-Quran dan hadist terkait dengan ekonomi dan seputarnya.
d. Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup
Karena baru saat ini saya mendapatkan guidance dari IIP, maka saya memutuskan untuk mulai dari 0 kembali. Di usia penghujung 28 tahun ini, maka saya 0-kan kembali dan mulai menyusun segala milestone untuk berbagai ilmu.
Komitment saya adalah setiap hari selama tiga hingga empat jam saya akan mendedikasikan waktu untuk mempelajari serta mempraktekan ilmu tersebut, sehingga 10.000 jam terbang akan dicapai di dalam 8 hingga 10 tahun.
Adapun Milestone yang ditetapkan adalah sbb :
KM 0 – KM 3 (3 tahun pertama) : Menguasai 3 Ilmu level beginner
KM 3 – KM 6 (3 tahun kedua) : Menguasai 3 ilmu level intermediate
KM 6 - KM 9 (3 tahun ketiga) : Menguasai 3 ilmu level advance
Untuk level beginner, intermediate dan advance secara detail dan indikator ditentukan kemudian.
e. Koreksi kembali checklist anda di NHW#2, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.
Sudah secara umum, tapi belum detail seperti penjabaran saya di atas. Maka akan saya ubah.
f. Lakukan, lakukan, lakukan, lakukan!!
Bismillahi Allahu Akbar💪💪💪💪
Sekian NHW#4 ini saya selesaikan. Semoga bermanfaat dan dapat saya aplikasikan di kehidupan nyata. Aamiin..