Monday 12 February 2018

Rezeki itu Pasti, Kemuliaan harus Dicari: Day 13

Kali ini saya mau sharing pengalaman saya sedikit boleh ya.. Jadi yang diajarkan oleh Papah dan Mamah saya sejak kecil adalah jangan pernah  kita khawatir akan materi dunia. Karena Allah SWT adalah yang Maha Kaya. Yang terpenting ikhtiar dengan jalan yang halal, perbanyak infaq dan sedekah dan berdoa minta kepada Sang Pemberi Rizki.

Dengan situasai sebagai pasangan mahasiswa, sangat wajar jika saya dan suami ada kalanya mengalami masa-masa krisis keuangan. Hehheh.. Tapi ketika kekhawatiran itu sepenuhnya diserahkan kepada Allah, dan kami tetap berkhusnudzon dan berikhtiar, maka Allah akan memberikan jalanNya..

Kejadian pertama adalah saat bulan Ramadhan dua tahun lalu.. di awal bulan, uang saya hanya tinggal kurang dari 3 juta rupiah. Ya sebenarnya ga sedikit banget, gede malah. Tapi karena itu bulan Ramadhan, saya ingiiin sekali berinfaq lebih banyak daripada biasanya. Kemudian ada keluarga dekat sakit yang membutuhkan biaya Rumah Sakit yang sangat besar. Kami pun diminta untuk mengumpulkan uang untuk membantu biaya pengobatan tsb. Awalnya ragu.. duh masih awal bulan, kebutuhan sehari-hari bulan Ramadhan pasti masih banyak.. cukup ga ya? Tapi saat ada keraguan tsb, saya buru2 istighfar. Ya Allah maafkan saya yang masih berpikiran bhw sedekah akan mengurangi rezekiku.. akhirnya bismillah 1 juta rupiah pun saya transfer untuk membantu sanak keluarga yang memerlukan itu. Jadi posisinya, uang saya sisa 2 juta rupiah lagi untuk kehidupan sampai suami gajian kembali. Kata suami silahkan terserah saya saja gimana.

Lalu saya berdoa “Ya Allah terimalah sedekah kami.. semoga Engkau ridho pada kami. Bukankan Engkau sendiri yang menjamin bahwa sedekah itu akan menyuburkan rezeki kami.. dan Engkau mencintai orang-orang yang berinfaq dalam keadaan sempit maupun lapang..”

Setelah transfer, ada perasaan lega. Lega karena Allah mengizinkan saya untuk tidak menunda-nunda kebaikan. Pasrah.. dan bahagia.

 keesokan harinya, iseng saya cek ATM  beasiswa saya. Padahal beberapa waktu sebelumnya sudah ditransfer. Rasanya mustahil ditransfer lagi. Dan temen-temen tau? Tiba-tiba saldo saya jadi banyak!! Kalau dirupiahkan sekitar Rp20juta.. ya Allah.. lemes saya. Langsung Allah ganti kontan 20 kali lipat. Alhamdulillah saya dan suami amat bersyukur.

Kejadian kedua adalah saat terjadi kecelakaan. Suami saya tertabrak mobil lain. Sebenarnya posisinya sang penabrak yang salah. Karena suami saya posisinya sedang lurus, sedangkan sang penabrak belok.. Tapi dia “keukeuh” bahwa dialah yang benar. Katanya kalau suami ga mau mengalah, silahkan aja ke polisi dan polisi yang memutuskan siapa yang salah. Karena di negeri orang, maka kami memutuskan untuk cari jalan damai. Dia minta ganti rugi. Saat di bengkel, orang bengkel pun menyimpulkan bahwa suami ga salah dilihat dari sisi tabrakannya. Tapi sang penabrak malah marah. Mengancam ke polisi dsb.. ya sudah bismillah aja kami terima untuk ganti rugi. Berapa? RM1300 sekitar Rp5 juta rupiah. Kami lemes.. ya Allah uang segitu darimana.. 

Akhirnya di rumah saya segera solat. Minta sama Allah.. “Ya Allah, sesungguhnya Engkaulah yang memberikan ujian kepada hambaMu.. maka Engkau pula lah yang memberikan solusinya. Maka berikan solusi bagi permasalahan kami ini ya Allah..” doa saya.

Kami pun meminjam uang kepada kawan, dengan niat untuk segera diganti. Karena membayar utang itu gimana niat kata Papah. Sebesar apapun jika niat dibayar akan terbayar, dan sekecil apapun jika tidak niat dibayar maka tidak akan terbayar.

Bismillah..
Dan tau ga? Ternyata ada seorang dermawan memberikan kepada kami RM1000 (padahal kami sama sekali engga minta)... ya Allah kami bersyukur sekali.. selanjutnya sahabat-sahabat suami yang tau (hanya sedikit) pun memberikan RM150. Ya Allah.. terharu.. sisanya RM150, terbayar karena saat gaji suami masuk, ada bonus tambahan..

Ya Allah ternyata dalam hitungan 3 hari, utang tersebut langsung terbayar.. tunai.. alhamdulillah..

Jadi intinya adalah.. terkadang matematika Allah itu tidak sama dengan hitungan manusia. Jangan pernah ragu akan kuasa Allah.. tugas kita hanya berikhtiar dan berdoa.. itu saja. Serahkan dan tawakkal kepada Allah.

Semoga kita semua kelak menjadi orang-orang yang sukses dunia akhirat. Aamiin..


#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RezekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
#Day13

No comments:

Post a Comment