Tuesday 26 March 2013

Dzikir


Assalamualaikum...

Sahabat, begitu seringnya kita melalaikan diri dari mengingat Allah. Lupa seolah-olah, tiada Zat yang sedang melihat setiap gerak gerik yang kita lakukan. Kita bisa berbuat baik di saat orang lain ada, namun sulit rasanya untuk tetap konsisten di saat yang nyata tiada yang memperhatikan. Padahal, bukankah Allah, Tuhan kita, selalu melihat dan mengawasi kita? Bukankah Dia tidak pernah tidur? Bukankah Dia tidak pernah luput sedetik pun terhadap apa yang sedang kita lakukan?

Ahh... Rasanya terlalu banyak waktu yang terbuang percuma. Terlalu banyak waktu yang kita habiskan tanpa mengingat-Nya, meski hanya secuil dari hati kita. Padahal, begitu banyak ayat di dalam Al-Quran dan juga hadist Rasulullah SAW yang berbicara tentang urgensi mengingat Allah SWT.


"Maka ingatlah kepada-Ku niscaya Aku akan ingat kepadamu.” (Al-Baqoroh : 152)

“Dan sungguh dzikir kepada Allah adalah lebih besar (pahala dan manfaatnya).” (Al-Ankabut : 45)

“Wahai orang-orang yang beriman berdzikirlah kamu kepada Allah dengan dzikir yang banyak dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang." (Al-Ahzab : 41-42)

“Dan orang-orang yang berdzikir laki-laki dan berdzikir dari wanita maka Allah siapkan bagi mereka ampunan dan ganjaran yang besar.” (Al-Ahzab : 35)

“Dan berdzikirlah kepada Tuhanmu dengan banyak dan bertasbihlah pada waktu pagi dan petang.” (Ali Imron : 41)

“Mereka yang berdzikir kepada Allah pada saat berdiri, duduk dan berbaring.” (Ali Imron : 191)

“Maka jika kalian telah selesai menunaikan ibadah kalian maka berdzikirlah kepada Allah sebagaimana yang telah dilakukan oleh orang tua kalian (sebelumnya) atau lebih banyak dzikirnya (dari mereka)”. (Al-Baqoroh : 200)

“Wahai orang-orang yang beriman janganlah harta dan anak-anak kamu membuat kamu lalai dari berdzikir kepada Allah”. (Al-Munafiqun : 9)

“Dan berdzikirlah kepada Tuhanmu dalam diri kamu dengan penuh ketundukan dan rasa takut dan tanpa dikeraskan dari ucapan (tersebut) pada saat pagi dan petang dan janganlah kemu menjadi orang yang lalai”. (Al-A’raf : 205)

Dari Abu Musa Al- Asy’ari ra berkata : Nabi saw bersabda, "Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dengan orang yang tidak berdzikir kepada Tuhannya adalah seperti orang yang hidup dan yang mati”. (Muttafaqun alaih)

“Perumpaan rumah yang didalamnya berdzikir kepada Allah dan rumah yang didalamnya tidak berdzikir kepada Allah adalah seperti orang hidup dan orang yang mati”. (HR. Imam Muslim)

Dan dari Au Hurairah ra dan Abu Said ra keduanya menyaksikan bahwa Nabi saw telah bersabda : “Tidaklah duduk suatu kaum yang berdzikir kepada Allah kecuali para malaikat mengelillingi mereka, rahmat meliputi mereka dan turun ketegnanan atas mereka, dan Allah akan selalu menyebutnya pada siapa yang ada disisi-Nya”. (HR. Muslim)

Dan masih banyaaaakkk lagi..

Masya Allah...
Padahal berdzikir adalah pekerjaan yang amat mudah dilakukan. Tidak banyak usaha yang kita keluarkan. Ia hanya bermodalkan hati yang komitmen, pikiran yang jernih, dan lisan yang terjaga. 
Dan kelak akan tercermin dari perbuatan dan akhlak yang kita persembahkan.

Jadi teman-teman, yuk kita isi waktu kita dengan terus mengingat-Nya, berdzikir kepada-Nya, daripada waktu terbuang percuma. Bukankah hanya dengan mengingat Allah, hati akan menjadi tenang (QS. Ar-Ra'du: 28)? :)

No comments:

Post a Comment